BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung telah mengumumkan rencananya untuk menggelar pasar murah di 30 kecamatan pada bulan November 2023.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Langkah ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat serta menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama menjelang Peringatan Hari Besar Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk menghadapi potensi peningkatan permintaan akan kebutuhan masyarakat menjelang Nataru. Upaya ini akan membantu menjaga agar harga-harga tetap stabil di tengah perayaan yang mendekat.
“Menjelang Nataru ada kemungkinan peningkatan permintaan kebutuhan, makanya sebelum Desember digelar Pasar Murah agar harga tetap stabil,” kata Elly dalam pernyataannya di Balai Kota Bandung, Rabu (11/10 2023).
Elly menegaskan bahwa selain menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, pasar murah juga merupakan langkah pengendalian inflasi dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mendapatkan barang-barang dengan harga lebih terjangkau.
Pasar murah akan menawarkan berbagai jenis kebutuhan pokok, termasuk beras, minyak curah, minyak premium, gula, telur, terigu, daging ayam, daging sapi, serta berbagai makanan ringan dan gas 3kg, dan lainnya.
“Kita bekerja sama dengan distributor dan toko ritel untuk menjual berbagai kebutuhan pokok. Ada juga penjualan LPG 3 kg dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar 16.600 rupiah per tabung, yang dilakukan bekerjasama dengan Pertamina, sementara warga dapat membeli dengan harga 20.000 hingga 22.000 rupiah,” tambahnya.
Selain itu, Elly mengungkapkan bahwa Disdagin telah berkoordinasi dengan Bulog untuk menyediakan minimal 5 ton beras medium di setiap kecamatan saat pasar murah berlangsung.
“Kami telah meminta Bulog untuk menyediakan minimal 5 ton beras medium, selain juga tersedia beras premium,” ungkapnya.
Elly menyatakan bahwa harga bahan kebutuhan pokok di Kota Bandung saat ini stabil, tanpa adanya kenaikan harga yang signifikan.
“Harga berbagai bahan pokok sangat terkendali. Harga beras premium telah mengalami penurunan, beras medium tidak mengalami kenaikan signifikan dan tetap berada di kisaran 12.500 hingga 13.000 rupiah. Selain itu, harga telur dan daging ayam juga tetap stabil,” kata Elly.