Search
Close this search box.

Dinkes Cimahi Imbau Warga Waspada Terhadap Wabah Mpox

MPOX
Ilustrasi Virus

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dinkes Kota Cimahi mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran wabah cacar monyet atau Mpox. Peringatan ini menyusul pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menetapkan virus tersebut sebagai darurat kesehatan global.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menekankan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat dalam mencegah penularan wabah ini.

โ€œSaya mengimbau kepada warga masyarakat untuk dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir serta menggunakan masker di tempat umum,โ€ ujar Mulyati pada Senin (2/9/2024).

Meski demikian, Mulyati menegaskan agar masyarakat tidak perlu panik. Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kota Cimahi belum menerima laporan adanya warga yang terdeteksi terinfeksi wabah Mpox. Namun, langkah antisipasi tetap dilakukan mengingat penularan wabah ini bisa terjadi baik antar manusia maupun melalui kontak dengan hewan.

Dinkes Kota Cimahi telah menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan terdepan, seperti Puskesmas, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kasus. Masyarakat yang merasakan gejala-gejala yang mengarah pada cacar monyet diimbau untuk segera mendatangi Puskesmas guna mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah penyebaran lebih lanjut.

โ€œKendati , belum ada kasus yang terdeteksi, Dinkes Kota Cimahi tetap imbau masyarakat untuk waspada,โ€ kata Mulyati.

Lebih lanjut, Mulyati menambahkan bahwa jika nantinya ditemukan kasus cacar monyet, Dinkes Kota Cimahi akan segera berkoordinasi dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk penanganan lebih lanjut.

โ€œPenanganan rujukan untuk kasus Mpox ini, semua rumah sakit juga diminta untuk mewaspadai hal tersebut dan berkoordinasi dengan RS Hasan Sadikin apabila ditemukan kasus Mpox di Kota Cimahi,โ€ pungkasnya.

Pemkot Cimahi terus memonitor situasi dan akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait perkembangan wabah ini.

 

Berita Utama