CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemeriksaan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) bagi jemaah haji tahun 2025 di Kota Cimahi telah dimulai. Program ini bertujuan untuk memeriksa kesehatan seluruh calon jemaah haji sebagai langkah awal agar mereka siap menjalankan ibadah dengan aman.
Hingga saat ini, 70% dari kuota jemaah haji Cimahi sudah teridentifikasi melalui pemeriksaan deteksi dini yang dilaksanakan sejak hari ini.
Kasie Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Cimahi, Puji Astuti menuturkan bahwa kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu, dengan rincian sebagai berikut: Senin, Kecamatan Cimahi Utara, 129 orang. Selasa, Kecamatan Cimahi Tengah, 83 orang. Rabu, Kecamatan Cimahi Selatan, 156 orang.
” Jadi, Total peserta yang diharapkan mengikuti pemeriksaan deteksi dini ini mencapai 368 orang. Pemeriksaan ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mempersiapkan kesehatannya sejak dini.” ungkap Puji saat ditemui dikantornya pada Senin (04/11/24).
Menurutnya, hasil pemeriksaan awal ini akan dikirimkan ke Puskesmas setempat untuk dicatat dan diperiksa lebih lanjut pada tahap pertama pemeriksaan haji.
” Berbeda dengan pemeriksaan di Puskesmas yang lebih lengkap, deteksi dini ini hanya untuk mengidentifikasi adanya indikasi PTM sejak awal.” ucapnya.
Ia menjelaskan, data dari pemeriksaan ini akan diinput ke dalam Sistem Informasi Pengendalian Penyakit Tidak Menular (SIPTM), yang kemudian diteruskan ke Aplikasi Indonesiaku Sehat (ASIK), dan diintegrasikan dengan Sistem Informasi Kesehatan Khusus Haji (SISPAHADKES).
” Tahapan ini memastikan bahwa calon jemaah haji sudah terverifikasi minimal 70% di Kementerian Agama untuk keberangkatan tahun 2025.” jelasnya.
Meskipun sudah menjalani deteksi dini, belum ada kepastian bahwa jemaah tersebut akan berangkat, karena penentuannya bergantung pada hasil istito’ah kesehatan—yaitu, layak tidaknya calon jemaah secara fisik untuk menjalani ibadah. Jika hasilnya menunjukkan kesehatan yang baik dan layak terbang, maka jemaah akan diperbolehkan berangkat.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pemeriksaan PTM untuk jemaah haji 2025 ini adalah yang pertama kali dilakukan karena sosialisasinya baru dilaksanakan akhir Oktober 2024. Ke depan, pemeriksaan kesehatan hingga penilaian kebugaran akan dilaksanakan di masing-masing Puskesmas kecamatan, agar lebih mudah diakses masyarakat.
“Adanya program ini, diharapkan calon jemaah haji Cimahi dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan menjaga kesehatannya agar siap menjalankan ibadah haji di Tanah Suci dengan lancar.” pungkasnya. (Bzo)
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]