CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna meningkatkan kekebalan tubuh. Tubuh membutuhkan asupan gizi yang cukup serta stamina yang baik agar tidak mudah terserang penyakit.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebagai upaya edukasi kepada masyarakat, Dinkes Kota Cimahi menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Kota Cimahi.
Kepala Dinkes Kota Cimahi, dr. Mulayati, menyebutkan bahwa sejumlah kegiatan telah dilaksanakan sejak September 2025.
“Kami membuat beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya Gebyar Tes HPV DNA pada 17 September hingga 14 November dengan jumlah peserta 470 orang. Selain itu, kami juga melaksanakan Kampanye TB dan Konseling Terpadu bagi masyarakat,” ujar Mulayati saat ditemui di Lapangan Apel Pemkot Cimahi, Jumat (21/11/25).
Ia menambahkan, pihaknya juga menggelar seminar tentang penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi pada 11 November 2025.
“Kami melaksanakan skrining balita stunting oleh dokter spesialis anak di 13 Puskesmas pada 12–24 November 2025,” katanya.
Rangkaian kegiatan lainnya yakni tes kebugaran untuk ASN pada 13–14 November yang diikuti 270 peserta, serta Lomba Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perkantoran pada 18–20 November. Pemenang lomba K3 akan diumumkan pada 1 Desember 2025.
“Dan hari ini kami melaksanakan Senam Antar OPD di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi dan Puskesmas pada 21 November 2025. Puncak peringatan HKN akan digelar pada 1 Desember 2025,” ujarnya.
Selain kegiatan HKN, Dinkes Kota Cimahi juga terus menjalankan program pencegahan stunting sesuai rencana yang telah disusun. Pada kegiatan hari ini, tercatat 21 perangkat daerah dan 13 Puskesmas turut berpartisipasi.
Terkait kondisi cuaca ekstrem dan memasuki musim penghujan, Mulayati mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Ia menegaskan pentingnya penerapan 3M Plus sebagai langkah utama pencegahan.
“Tren DBD saat ini memang belum menunjukkan peningkatan, tetapi kita harus tetap waspada,” katanya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus DBD, Dinkes akan melakukan fogging bila diperlukan. Namun, Mulayati menekankan bahwa fogging bukanlah langkah utama.
“Yang paling penting adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang harus menjadi gerakan rutin seluruh masyarakat di Kota Cimahi,” tegasnya. (Bzo)