CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap wabah cacar monyet yang baru-baru ini terdeteksi di Kota Bandung, Jawa Barat, yang berbatasan langsung dengan wilayah Cimahi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Meskipun belum ada laporan kasus di Cimahi, Dinkes telah mempersiapkan langkah-langkah pencegahan guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati, menekankan bahwa kesadaran dan kewaspadaan masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi wabah ini.
Dinkes telah menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan terdepan, seperti Puskesmas, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kasus baru.
“Sampai saat ini di Cimahi belum ada kasus yang terdeteksi, tapi kami terus waspada dan siap menghadapi situasi ini dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” ujar Mulyati. 01/11/2023.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Dwihadi Isnalini, mengingatkan bahwa gejala cacar monyet antara lain termasuk demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, kelemahan tubuh, dan munculnya benjolan berisi air atau nanah pada tubuh.
Dia meminta masyarakat yang mengalami gejala tersebut segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
“Kalau ada yang merasakan gejala langsung bawa ke fasilitas kesehatan. Nanti akan ditangani petugas kesehatan,” ujar Dwi.
Dwi menjelaskan bahwa cacar monyet disebabkan oleh virus yang dapat ditularkan melalui binatang, seperti monyet, tikus, gambia, dan tupai.
Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui konsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa penyakit ini juga dapat menular dari manusia yang telah terkonfirmasi positif, termasuk melalui penularan plasenta dari ibu hamil ke janin.
“Seperti penularan plasenta dari ibu hamil ke janin. Dan paling bahaya itu penularannya dari bekas yang keringnya itu,” pungkasnya.
Dinkes Kota Cimahi menekankan pentingnya pencegahan dan edukasi masyarakat dalam menghadapi potensi penyebaran wabah cacar monyet.
Melalui upaya kolaboratif antara lembaga kesehatan dan kesadaran masyarakat, diharapkan penyebaran penyakit ini dapat dicegah dan dikendalikan dengan efektif.