CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Mendorong meningkatkan kemampuan diri anak agar kembali ke rumah, Dinas Sosial Kota Cimahi menggelar kegiatan pembinaan anak jalanan di Sekber Dinsos Kota Cimahi, Jalan Moh K Wiganda Sasmita.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sekira 25 anak yang berasal dari wilayah Kelurahan Cimahi dan Melong, tampak antusias mengikuti pembinaan. Adapun kegiatan pembinaan tersebut diantaranya belajar membaca, berhitung, menulis, menggambar, salat hingga belajar mengaji.
“Kegiatan pembinaan anjal digelar rutin setiap pekan. Kita beri kegiatan edukasi hingga hiburan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Kebencanaan Dinsos Kota Cimahi Lilis Pujawati.
Anak-anak yang hadir belajar bersama pendamping, kata Lilis, masing-masing dikelompokkan sesuai usia dan kemampuannya. Kegiatan digelar maksimal dua jam agar efektif dan tidak bosan.
“Ada yang mengenyam pendidikan sekolah formal, ada juga yang belajar di PKBM. Untuk anak usia 7 tahun ke atas cenderungnya ke pembelajaran. Bagi anak yang belum bisa menulis dan membaca, kita fokus pembelajaran menulis, menggambar, dan mewarnai. Tidak ada pemaksaan, dibimbing sesuai kemampuan mereka,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, para anak jalanan saling bertukar pikiran dan mengeluarkan unek-unek tentang kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya anak jalanan, orang tua anak-anak tersebut juga mendapat pembinaan keluarga yang berlangsung setiap bulan.
“Umumnya, mereka sennang dan malah sangat mennantikan agenda belajar bersama ini. Begitu juga dengan para orang tuanya, mereka berharap anak-anak bisa mendapat kehidupan yang lebih baik dan aman,” tutur Lilis.
Lewat kegiatan tersebut, diharapkan anak-anak merasa aman nyaman terlindungi sehingga tidak kembali ke jalanan.
“Kebanyakan aktivitas di jalanan ngamen. Setelah menjalani kegiatan ini, banyak yang memilih tidak kembali ke jalanan. Meski masih ada juga sehingga pembinaan ini rutin dilakukan,” ucapnya.
Hak dasar
Pihaknya berharap, anak-anak jalanan tersebut tidak kehilangan masa kecil karena hidup di jalan.
“Lewat kegiatan ini, kami berharap, hak dasar anak-anak ini tetap terpenuhi seperti akses pendidikan, kasih sayang, perlindungan. Bahkan, kalau ada yang sakit, kita antar untuk ke puskesmas. Mereka harus merasakan aman dan nyaman dapat perlindungan karena sejatinya anak-anak sangat berbahaya hidup di jalanan dan lebih baik berada di rumah bersama keluarga,” tutur Lilis.***