MAJALENGKA, NyaringIndonesia.com – Kebakaran kembali melanda kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) pada hari Senin, menambah daftar panjang kejadian serupa selama musim kemarau tahun ini. Kali ini, lahan kosong seluas sekitar 10 hektar dilaporkan terbakar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dan sejumlah petugas pemadam kebakaran segera bergerak untuk menyalakan api.
Namun, kebakaran ini lebih sulit diatasi karena angin kencang yang cepat memperbesar api dan menyebabkannya menyebar ke berbagai titik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Iskandar Hadi, menjelaskan,
“Yang membakar sekitar 10 hektar, dan angin kencang menjadi salah satu penyebabnya. Api dengan cepat menyebar karena angin yang kuat, membuat titik-titik api bergerak secara tidak terkendali. “
Petugas pemadam kebakaran menghadapi kendala tambahan akibat cuaca dan angin yang tidak bersahabat. Mereka hanya memiliki peralatan yang sederhana, dan pemadaman dilakukan secara manual.
“Kami memiliki peralatan yang sederhana, pemadaman dilakukan secara manual,” kata Iskandar.
Dalam situasi ini, upaya pemadam kebakaran lebih fokus pada penyekatan api untuk mencegahnya merambat lebih jauh.
“Karena lahan yang kering, kami hanya bisa melakukan penyekatan-penyekatan,” tambahnya.
Kepala BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Musim kemarau di Kabupaten Majalengka diperkirakan akan berlanjut selama satu hingga dua bulan ke depan, menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Kami harus mewaspadai cuaca panas saat ini, dan BMKG memperkirakan musim kemarau akan berlangsung hingga satu atau dua bulan ke depan. Oleh karena itu, bijaksanalah dalam menghadapinya,” pesannya.
Dari sejumlah kasus kebakaran yang terjadi, Iskandar mencatat bahwa banyak di antaranya dipicu oleh kelalaian manusia.
“Jangan main-main dengan api. Kemungkinan besar, ini disebabkan oleh kelalaian manusia,” tegasnya.
Kebakaran di area BIJB selama musim kemarau tahun ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan kebakaran di wilayah yang rentan.
