Direvitalisasi Guna Tingkatkan Produktivitas, Kebun Kopi Cikoneng Berpotensi Tembus Pasar Dunia

Sejarah Kebun Kopi Cikoneng yang Berpotensi Tembus Pasar Dunia, Kini Direvitalisasi Guna Tingkatkan Produktivitas.

BOGOR, NyaringIndonesia.com – Kebun Kopi Cikoneng di Bogor memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. Namun, produktivitasnya masih rendah karena petani yang sebagian besar adalah karyawan perkebunan teh, belum sepenuhnya memahami budi daya kopi.

Menurut Koordinator Penyuluh Pertanian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Reza Septian, wilayah Cikoneng mulai ditanami kopi sejak 2018.

“Pada 2018, ada program dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang membagikan lima juta bibit kopi arabika. Sejak itu, rata-rata petani di sini mulai menanam kopi,” ujar Reza saat ditemui di Kebun Kopi Cikoneng, Desa Tugu Utara, Bogor, pada Senin, 10 Juni 2024.

Sebanyak lima juta bibit kopi disebarkan di seluruh Jawa Barat, dan di Cikoneng, masyarakat menanam kopi di lahan seluas lima hektar.

Sebelumnya, lanjut Reza, para petani di desa ini menanam sayuran yang berdampak kurang baik terhadap lingkungan. Daerah lereng seperti ini rentan terhadap erosi jika ditanami sayuran.

“Akhirnya mereka beralih ke diversifikasi komoditas menjadi kopi. Kopi adalah salah satu tanaman konservasi karena akarnya saling berkaitan, dapat mengikat tanah, dan mempertahankan aliran permukaan,” jelas Reza.

Dengan demikian, warga Cikoneng sebelumnya tidak memiliki pengalaman dalam budi daya kopi. Mayoritas warga adalah karyawan perkebunan teh yang merawat dan memetik daun teh. Pada siang hari, mereka beralih mengurus tanaman sayuran.

Berita Utama