Dalam diskusi ini, Dr. Hj. Siti Mufattahah, anggota DPR RI dari Komisi XI, turut hadir sebagai narasumber. Siti Mufattahah menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas para pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi global, dengan harapan mereka dapat naik ke tingkat internasional sebagai eksportir.
Garut dikenal sebagai lumbung UMKM dengan ribuan pelaku UMKM yang tersebar dari kota kabupaten hingga wilayah pesisir. Potensi UMKM ini merupakan kekuatan ekonomi yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Siti Mufattahah menggarisbawahi pentingnya digitalisasi dalam pemasaran UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka di tingkat internasional.
Dalam konteks Garut, yang merupakan salah satu wilayah tertinggal, digitalisasi diharapkan dapat membantu mengatasi ketertinggalan ekonomi. Garut memiliki banyak pengusaha kecil dengan produk berkualitas tinggi, meskipun banyak di antaranya masih beroperasi secara tradisional. Dalam kerjasama dengan Bank Indonesia, Siti Mufattahah mempromosikan digitalisasi marketing UMKM sebagai cara untuk meningkatkan daya saing mereka dan meraih pangsa pasar global.
Mengingat bahwa peningkatan ekonomi nasional salah satunya tergantung pada peningkatan ekspor, digitalisasi UMKM diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk mencapai pasar internasional. Siti Mufattahah juga berbicara tentang pentingnya peran kepala desa dalam mendukung UMKM di wilayah mereka.
Kepala desa diharapkan dapat mengidentifikasi UMKM yang berpotensi dan membangun pasar lokal yang berkualitas, seperti minimarket, untuk menampung produk-produk UMKM. Hal ini dianggap sebagai cara untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Siti Mufattahah juga menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada kelompok UMKM yang memenuhi kriteria tertentu, termasuk legalitas, perijinan, teknis pengemasan produk, dan persyaratan pasar. Pemerintah akan membantu kelompok ini melalui CSR (Corporate Social Responsibility) perbankan atau bantuan pemerintah. Selain itu, dia juga mengimbau para pelaku UMKM untuk tidak ragu-ragu untuk berkomunikasi dengan pemerintah dan dinas terkait untuk mengatasi kekurangan mereka, dan proses ini akan dipermudah.
