CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak buruk pada seluruh sektor membuat perekonomian mengalami tekanan yang luar biasa. Situasi ini jika tidak segera ditanggulangi dengan serius dan bersama-sama, khawatir masuk kejurang resesi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Mengetahui hal tersebut, sebagai langkah antisipasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat  melaksanakan kegiatan Sinkronisasi Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026 bersama DPMPTSP se-Provinsi Jawa Barat, di Mall Pelayanann Publik (MPP) kota Cimahi, pada Mei 2023 lalu.

Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Barat Nining Yuliastiani menjelaskan bahwa sinkronisasi untuk seluruh DMPTSP yang ada di Provinsi Jawa Barat ini, merupakan bentuk kolaborasi untuk menumbuhkan ekonomi yang berkelanjutan khususnya di tingkat daerah.
Untuk itu mencapai itu semua, kata Nining, dibutuhkan strategi jitu dan kebersamaan bahu membahu agar perekonomian yang diharapkan segera kembali pulih seperti sediakala.
“Dengan berkumpulnya para stakeholder DPMPTSP Provinsi Jawa Barat saya berharap dapat memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan investasi di daerah” Ucapnya.
Nining menargetkan realisasi investasi di Jawa Barat menjadi salah satu yang paling besar di antara Provinsi lainnya yang ada di Indonesia.

“Jawa Barat telah berhasil merealisasikan investasi sebesar 174,6 Triliun Rupiah melebihi target yang ditentukan dari Kementerian investasi yakni sebesar 103,1 Triliun Rupiah” Tandasnya.
Sementara itu kepala DPMPTSP Kota Cimahi Hella Heriani optimis Kota Cimahi mampu memenuhi target realisasi investasi masuk pada tahun ini.
“Target dari provinsi tahun ini 2,1 Triliun Rupiah, sementara pada tahun lalu berdasarkan LKPM Cimahi mampu merealisadikan 2,3 Triliun” Kata Hella.
Hadir dalam kegiatan ini Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan dan para stakeholder di bidang Pembangunan Daerah se Provinsi Jawa Barat.