Brebes, NyaringIndonesia.com – Masyarakat di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar serangkaian doa bersama secara bergantian di setiap desa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Acara yang dilaksanakan selama delapan hari berturut-turut, hingga malam terakhir pada hari H pencoblosan, diadakan secara sukarela oleh warga setempat.
Tujuan utama dari doa bersama ini adalah untuk mendoakan kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pilkada, serta keselamatan bagi para penyelenggara, jajaran TNI, Polri, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan.
Harapan utama adalah agar Pilkada berjalan lancar, aman, damai, dan menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat.
Dimas, salah seorang warga yang ikut serta dalam doa bersama, mengungkapkan antusiasmenya. “Warga sangat bersemangat untuk mendoakan kelancaran Pilkada serentak ini, terutama di Kecamatan Ketanggungan. Kami berharap seluruh pelaksana pemilu dan pengamanan dapat menjalankan tugas dengan baik,” ujarnya.
Namun, meski acara doa bersama ini mendapatkan sambutan positif dari sebagian masyarakat, beberapa pihak merasa khawatir dan mengkritik pelaksanaannya. Ada anggapan bahwa acara tersebut lebih bernuansa politik praktis, terutama karena dilaksanakan pada masa tenang menjelang Pilkada.
“Saya pribadi menyayangkan acara ini dilakukan pada masa tenang dan sangat berdekatan dengan hari pencoblosan. Apalagi, saat acara doa bersama, terlihat jelas adanya baliho pasangan Cagub dan Cawagub. Ini terkesan tidak tepat dan menimbulkan kesan kampanye terselubung,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Meski demikian, masyarakat lainnya tetap meyakini bahwa doa bersama ini murni sebagai bentuk kepedulian dan harapan agar Pilkada berjalan dengan baik, tanpa ada niat politik tertentu.
Bagaimanapun, acara tersebut menjadi simbol kekompakan warga dalam mendukung kelancaran proses demokrasi di daerah mereka.
Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, harapan utama masyarakat adalah terciptanya suasana Pilkada yang aman, damai, dan penuh kebersamaan. (Bayu)