CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dalam rangka merayakan HUT Kota Cimahi ke-23, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi bekerja sama dengan DPD Himpunan Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Kota Cimahi menggelar Kontes Ayam Pelung Gema Lokananta II Tingkat Kota/Kabupaten.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Acara ini diadakan di kawasan Eko Wisata Cimahi di Kampung Terobosan, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi, pada Minggu (09/06).
Kontes ini memiliki empat kategori perlombaan, yaitu suara, bobot, penampilan, dan jajangkar. Selain menjadi ajang silaturahim bagi para penggemar ayam pelung, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pengembangan ayam pelung dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Peserta kontes tidak hanya berasal dari Jawa Barat, tetapi juga dari luar Jawa Barat. Kontes Ayam Pelung ini bertujuan untuk melestarikan keberadaan dan kemurnian ayam pelung sebagai salah satu cagar budaya Jawa Barat.
Selain itu, kontes ini juga menjadi wadah bagi para penggemar ayam pelung untuk menyalurkan hobi dan memperkuat sinergi antara masyarakat penggemar ayam pelung dan Pemerintah Daerah Kota Cimahi.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, dalam sambutannya saat membuka Kontes Ayam Pelung, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan seni budaya melalui kontes ayam pelung.
Ia menambahkan bahwa Jawa Barat adalah wilayah cikal bakal perkembangan ayam pelung nasional, dan Cimahi sebagai bagian dari Jawa Barat sangat bersemangat untuk melestarikan keberadaan ayam pelung.
“Kontes ayam pelung tidak hanya menjadi alternatif hobi yang memberikan kebahagiaan dan kegembiraan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai ajang untuk mempertahankan dan melestarikan seni budaya serta dapat membangun ekonomi masyarakat,” ujar Dicky.
Sementara itu, Rudi Sumarna, Ketua DPD HIPPAPI Kota Cimahi, mengatakan bahwa kontes ayam pelung ini merupakan kontes resmi yang diadakan oleh HIPPAPI Jawa Barat.
Kategori yang dilombakan antara lain suara untuk kelas favorit dan bobot ayam yang mencapai hingga 12 kg. Kontes ini diikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai kota seperti Jakarta, Cirebon, dan Banten.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota Cimahi didampingi beberapa Kepala OPD juga meninjau Pasar Awi Campernik.
“Ini adalah kali kedua kita mengadakan pasar kreatif, dan saya melihat ini adalah pasar yang sangat diharapkan untuk bisa menampung para UMKM, sekaligus memanfaatkan lahan ini. Makanan yang dijual adalah makanan tradisional yang sehat, bebas perasa, pengawet, dan pewarna,” tutur Dicky.
Dicky menjelaskan bahwa dua komponen, yakni produk UMKM dan lahan terbuka hijau yang sejuk dan asri, menjadi paket wisata yang menarik pengunjung. Pengunjung tidak hanya menikmati makanan tetapi juga suasana alam yang sejuk dan asri.
Soal jadwal dibukanya Pasar Awi Campernik, Dicky menyatakan bahwa hal itu bergantung pada kesiapan komunitas pengelolanya. Namun, kegiatan ini diharapkan bisa digelar dua minggu sekali. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan dan melengkapi fasilitas sedikit demi sedikit.
“Kami berharap kawasan ini bisa menjadi pasar Awi Campernik yang dapat dinikmati bukan hanya oleh warga Cimahi tetapi juga wisatawan dari luar kota,” pungkas Dicky.