Dorong Regenerasi Petani Muda, Alumni IPB Gelar Roadshow Olimpiade Pertanian di Cimahi

Olimpiade pertanian
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana bersama Kepala BPKAD Cimahi, Harjono usai Canvassing Olimpiade Pertanian Indonesia 2025

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dunia pertanian Indonesia tengah menghadapi tantangan serius, minimnya keterlibatan generasi muda. Menjawab tantangan tersebut, para alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) menginisiasi kegiatan Canvassing Olimpiade Pertanian Indonesia 2025.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kota Cimahi menjadi salah satu titik penting dalam agenda roadshow yang menyasar pelajar tingkat SMA.

Tujuan utamanya tak semata mengajak siswa mengikuti kompetisi, tetapi membangun kesadaran akan pentingnya peran pertanian dalam ketahanan pangan nasional.

Dalam olimpiade ini, peserta akan berkompetisi dalam berbagai cabang, mulai dari penulisan ilmiah, fotografi, cerdas cermat, hingga pencarian profil anak petani berprestasi.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai, pertanian bukan hanya tentang mencangkul dan menanam padi, tapi sudah menyentuh aspek teknologi dan inovasi yang bisa menjadi peluang besar bagi generasi muda.

“Pertanian hari ini bukan lagi urusan sawah luas, tapi bagaimana lahan terbatas bisa dimanfaatkan secara cerdas. Hortikultura, urban farming, dan teknologi pertanian bisa menjadi solusi. Anak muda harus terlibat,” ungkap Ngatiyana saat menghadiri kegiatan di Aula Gedung B, Senin (28/07/25).

Ia pun menyinggung kondisi lahan pertanian di Cimahi yang terbatas. Meski begitu, pemerintah tetap mempertahankan kawasan tertentu sebagai lahan pertanian yang dilindungi dan tidak boleh dialihfungsikan.

Sementara itu, Harjono, Kepala BPKAD Cimahi yang juga alumni IPB, menjelaskan bahwa canvassing ini adalah bagian dari gerakan Paperta (Pangadereng Pertanian Nusantara) yang ingin membawa semangat pertanian ke sekolah-sekolah.

“Kami ingin menumbuhkan lagi kecintaan terhadap dunia pangan. Semua berasal dari pertanian: pangan, perikanan, peternakan, bahkan hasil hutan. Sayangnya, saat ini minat pelajar terhadap bidang ini semakin berkurang,” jelasnya.

Inti dari olimpiade pertanian Indonesia ini diharapkan dapat menciptakan regenerasi petani dan ahli pertanian masa depan yang mampu menjawab tantangan zaman dengan pendekatan modern, ilmiah, dan berkelanjutan. (Bzo)

 

Berita Utama