BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Setelah pemindahan penerbangan jet engine ke Bandara Kertajati, Bandara Husein Sastranegara akan melayani angkutan niaga berjadwal dengan pesawat baling-baling.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Fokus pelayanan tersebut akan berada pada rute intra Pulau Jawa dan Lampung.
Meskipun demikian, saat ini hanya terdapat satu rute eksisting Bandung – Yogyakarta dengan transit di Surabaya yang dioperasikan satu kali pulang-pergi (PP) setiap harinya.
Bandara Husein Sastranegara memiliki jam operasional dari pukul 06.00 hingga 19.00 WIB selama 13 jam per hari untuk kondisi eksisting.
Pemindahan tersebut mencerminkan perubahan dalam pelayanan penerbangan dan penyesuaian terhadap perubahan musiman dalam dunia penerbangan.
Selanjutnya, Bandara Husein Sastranegara yang berada di jantung Kota Bandung hanya akan melayani rute penerbangan intra Pulau Jawa dan Lampung.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose menjelaskan, penerbangan pesawat jet di Bandara Husein Sastranegara akan berakhir pada 28 Oktober 2023.
Pemindahan penerbangan ke Bandara Kertajati Majalengka dilakukan dalam rangka musim winter 2023 – 2024 dalam dunia penerbangan.
Musim winter ini berlangsung mulai dari 29 Oktober 2023 hingga 31 Maret 2024. Pemindahan ini khusus untuk penerbangan jet engine yang sebelumnya dilayani di Bandara Husein Sastranegara.
Pemindahan ini telah direncanakan dan diumumkan dengan sejumlah waktu sebelumnya, sehingga tidak bersifat mendadak.
Hal ini dilakukan dalam kerangka perubahan musiman dalam layanan penerbangan dan untuk memastikan efisiensi dalam operasi bandara.
“Di Winter 2023 sudah dilakukan proses pemindahan. Untuk Bandung jet engine berakhir tanggal 28 Oktober,” tandasnya.
Selanjutnya, Bandara Husein Sastranegara akan melayani angkutan niaga berjadwal hanya pesawat baling-baling dengan rute yakni intra Pulau Jawa dan Lampung.
Namun rute eksisting yang tersedia saat ini baru Bandung – Yogyakarta transit Surabaya yang dioperasikan 1 kali PP setiap harinya.
“Sama seperti Bandara Adi Sucipto Yogyakarta,” kata Wendo dilansir dari Webinar Forum Merdeka Barat 9, belum lama ini.
Berdasarkan data Angkasa Pura II, untuk kondisi eksisting, Bandara Husein Sastranegara beroperasi selama 13 jam per hari mulai pukul 06.00 sampai dengan 19.00 WIB.
Pesawat terbesar yang dapat ditangani landas pacu sepanjang 2.220 x 45 meter adalah B737-800, A320, Tipe A/C 4C.
Untuk itu, Bandara Husein Sastranegara didukung dengan sistem keamanan B, dan ARFF kategori 7 dengan kebutuhan air minimal 12.100 liter.
Bandara ini memiliki bangunan terminal seluas 17 ribu meter persegi, dengan 12 ribu meter persegi digunakan untuk terminal domestik dan 5 ribu meter persegi untuk terminal internasional.
Kapasitas bandara ini mampu melayani hingga 3,4 juta penumpang per tahun, terdiri dari 2,4 juta penumpang domestik dan 1 juta penumpang internasional.
Berdasarkan perizinan, rute yang dilayani di Bandara Husein Sastranegara adalah Denpasar (DPS), Jogjakarta (JOG), Palembang (PLM), Medan (KNO), Batam (BTH), Banjarmasin (BDJ), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN) dan Makassar (UPG).
Namun kondisi eksisting hanya melayani penerbangan ke Denpasar (DPS), Jogjakarta (JOG), Palembang (PLM), Medan (KNO), Batam (BTH), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN) dan Makassar (UPG).
Pasca peralihan penerbangan ke Bandara Kertajati, sejumlah fasilitas tersebut akan diturunkan setelah 28 Oktober 2023 atau ketika hanya melayani pesawat propeller.
Misalnya, operating hour menjadi hanya 8 jam yakni pukul 07.00 sampai dengan 15.00 WIB.
Critical aircraft atau pesawat terbesar yang dapat ditangani yakni hanya ATR 72 600.
Sistem keamanan juga diturunkan menjadi kategori F.
Berikutnya adalah ARFF (sistem pemadam kebakaran) juga diturunkan menjadi kategori 5 dengan kebutuhan air minimal 5.400 liter.
Sedangkan pemanfaatan bangunan terminal yakni 12 ribu meter persegi untuk kedatangan dan keberangkatan domestik.
Sedangkan sisanya yakni 5 ribu meter persegi diperuntukan bagi komersial.
Wendo menambahkan, sebenarnya berdasarkan perizinan yang dimiliki maskapai di Bandara Husein Sastranegara terdapat 28 pergerakan pesawat per hari.
Tetapi bila melihat flight information setiap harinya rata-rata hanya 16 pergerakan pesawat per hari.
Dari segi jumlah traffic pax di tahun 2022 sebanyak 731.422 atau rata-rata 2.004 per hari dengan traffic aircraft sebanyak 6.101 atau rata-rata 16 per hari.
Pergerakan penumpang per hari di tahun 2023 sampai dengan Juni, terlihat ada perbaikan.
Jumlah traffic pax di tahun 2023 sebanyak 384.361 atau rata-rata 2.135 per hari.
Sedangkan untuk traffic aircraft per hari juga pada rata-rata 16 pergerakan pesawat.
Untuk pergerakan pesawat di BDO pada tahun 2023 sebelumnya diprediksi meningkat sebanyak 6 persen atau sekitar 358 penerbangan.
Sedangkan pergerakan penumpang meningkat 12 persen atau sekitar 84.804 penumpang dibanding tahun 2022.