Cimahi, NyaringIndonesia.com – Dunia kripto kembali menampilkan dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi, Pi Network (PI) mengalami tekanan berat dengan penurunan tajam hingga 18% dalam sehari terakhir. Di sisi lain, SUI justru menunjukkan stabilitas yang cukup menjanjikan, membuat banyak investor mulai membandingkan, mana yang lebih layak dikoleksi saat ini?
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam 24 jam terakhir, harga Pi Network ambles ke $0.6100, mencatat koreksi –18.12%. Lebih mengejutkan lagi, dalam sebulan terakhir, PI sudah terpangkas hampir setengah nilainya (–48%). Padahal, dalam rentang 6 bulan lalu, aset ini sempat melonjak hingga 644%, menurut data dari Bitzo.
Gambaran harga PI saat ini:
- Range harian: $0.604 – $0.747
- Support utama: $0.15
- Resistance kuat: $2.93 – $4.60
Walau komunitasnya masih aktif, tekanan jual terus menghantui. Tanpa adanya kabar besar seperti listing resmi atau pengembangan jaringan besar, tren bearish ringan bisa terus berlanjut. Untuk saat ini, PI masih tergolong sebagai aset spekulatif dengan tingkat risiko tinggi.
Berbeda dengan PI, SUI masih berada di jalur stabil dengan harga saat ini di kisaran $2.08. Walau terkoreksi sedikit (–5.02% dalam 24 jam), performa jangka menengah SUI cukup solid: naik 6.07% dalam 6 bulan dan mencatat reli mingguan 9.55%.
Level harga SUI:
- Range saat ini: $1.74 – $3.03
- Support: $1.21
- Resistance utama: $3.78 dan $5.07
- RSI: 47.40 → posisi netral
Didukung oleh teknologi blockchain yang efisien, developer aktif, dan smart contract modern, SUI mulai menarik perhatian investor institusional. Stabilitas inilah yang membuatnya cocok untuk strategi jangka panjang.
Kalau kamu tipe investor yang berani ambil risiko tinggi demi cuan besar, PI bisa jadi pilihan spekulatif. Tapi ingat, harganya masih sangat bergantung pada hype komunitas dan belum masuk ke bursa utama.
Sebaliknya, kalau kamu lebih suka pendekatan investasi jangka panjang yang lebih stabil, SUI patut dipertimbangkan. Dengan teknologi solid dan ekosistem yang berkembang, SUI punya potensi tumbuh lebih konsisten. (Indodax)
Â
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News