Cimahi, NyaringIndonesia.com – Tiga bakal calon Ketua DPD KNPI Kota Cimahi secara resmi telah menyerahkan berkas administrasi pencalonan mereka pada Rabu (30/07/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Secara administratif, kami bertiga sudah menyerahkan berkas lengkap. Nanti akan ada proses verifikasi lanjutan oleh pihak panitia,” ujar Salman Faris, salah saru bacalon Ketua KNPI Kota Cimahi kepada sejumlah awak media. di Caffe Gedong 55 jalan Sudirman Kota Cimahi.
Namun, secara mengejutkan Bakal calon KNPI Kota Cimahi Salman Faris dan Farid Dharmagati Al min sepakat untuk mengusung satu nama sebagai calon ketua, yakni Sultan Mujahid Abdul Jabbar.
Menurut Salman, keputusan untuk mendukung satu calon merupakan hasil dari diskusi mendalam dan kesepakatan mufakat yang dilakukan secara internal. Tidak ada intervensi eksternal atau tekanan dari pihak mana pun.
“Kami ingin memberikan kabar baik kepada masyarakat Kota Cimahi dan keluarga besar KNPI bahwa hari ini kami sepakat menurunkan ego dan mengesampingkan kepentingan pribadi demi kemajuan kepemudaan di Cimahi,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan bakal calon KNPI Kota Cimahi Farid Dharmagati Al min, bagimya siapapun yang akan menjadi calon ketua asal demi kebaikan para pemuda di Kota Cimahi harus didukung.
“Saya tidak ingin ada pecah belah hanya demi kepentingan semata, asal demi pemuda kota Cimahi hayulah,” tandas Farid.
Sementara itu, Sultan yang diusung sebagai calon tunggal menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah hasil kompromi politik ataupun transaksional.
“Ini murni karena kami semua sadar bahwa tantangan generasi muda di Cimahi tidak bisa diselesaikan lewat kompetisi yang membelah. KNPI adalah ruang pengabdian, bukan ruang kekuasaan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sultan menekankan pentingnya menjadikan KNPI sebagai ruang kolaborasi yang objektif dan inklusif. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk para mentor politik dan panitia penjaringan yang telah bekerja secara profesional tanpa intervensi.
Karni, yang juga menjadi bagian dari inisiatif rekonsiliasi ini, menambahkan bahwa langkah ini adalah bentuk penghormatan kepada cita-cita para pendiri KNPI.
“Kami sadar bahwa pemuda Cimahi butuh ruang untuk bertumbuh, bukan untuk saling bertarung kepentingan. Kami ingin KNPI benar-benar menjadi rumah bersama,” katanya.
Sebagai penutup, ketiganya sepakat bahwa permasalahan kepemudaan termasuk tingginya angka pengangguran di Cimahi yang kini disebut-sebut tertinggi di Jawa Barat harus dijawab dengan gagasan dan kolaborasi nyata.
Mereka berharap rekonsiliasi ini menjadi ini menjadi awal dari gerakan kolektif demi kemajuan pemuda Kota Cimahi.