Perumahan ARHASS VILLA

Edukasi Mitigasi Bencana Bisa Mengurangi Resiko Korban

BPBD Kota Cimahi Gencar Lakukan pelatihan peningkatan kemampuan penangglangan resiko bencana
CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi gencar melakukan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi, sebagai upaya meminimalisir terjadinya korban ketika terjadi bencana.

Menurut Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan, mitigasi bencana harus terus dilakukan secara berkelanjutan, baik setiap individu, kelompok, dan seluruh masyarakat.

Dengan begitu, bila kesadaran bencana di kalangan masyarakat semakin meningkat, diharapkan bisa mengantisipasi resiko banyaknya korban jika terjadi bencana khususnya di Kota Cimahi.

” Setiap terjadi bencana, biasanya berdampak buruk terhadap masyarakat. Sehingga berpengaruh buruk terhadap laju pembangunan terhadap semua aspek strategis perencanaan serta implementasi pada program pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang,” terang Dikdik, di Alam Wisata Cimahi, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi. Selasa (08/08/2023 ).

 

Img 20230809 004403
Foto Bersama Pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Pelatihan Pencegahan Dan Mitigasi Bpbd Kota Cimahi, Dikawasan Alam Wisata Cimahi (Awc)

Namun Ia mengaku, hal tersebut tidak mudah dilakukan oleh setiap individu atau komponen masyarakat secara langsung tanpa didukung ilmu atau  pemahaman  oleh masyarakat.

” Maka dari itu, perlunya sosialisasi atau bimbingan teknis dalam bentuk pelatihan-pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di tengah masyarakat secara holistik atau secara menyeluruh,” katanya.

Dikdik berharap, kegiatan seperti ini bukan hanya bersifat seremonial semata, tetapi sebuah bentuk implementasi dan tanggung jawab pemerintah.

“Seperti yang tertuang pada UUD 1945, pemerintah wajib  memberikan rasa aman dari segala bentuk ancaman bencana. Karena, bencana yang terjadi bisa tidak diduga dan perlu segera ditangani secara cepat, tepat guna mengurangi dampak risiko bencana yang timbul di masyarakat,” ujarnya.

Hal ini menjadi penting, mengingat Kota Cimahi merupakan salah satu wilayah yang berada pada sebuah bentangan sesar patahan yang aktif di wilayah Jawa Barat, patahan itu dikenal dengan patahan sesar Lembang.

Untuk itu, ia ingin merubah paradigma cara penanggulangan bencana yang semula responsif menjadi bersifat presventif.

“Jadi cara penaggulangnnya tidak lagi menekan pada satu aspek tanggap darurat saja, tetapi lebih menekan pada manajemen pengurangan risiko bencana secara menyeluruh. Yakni, dengan merespon secara cepat dan tanggap, dengan memiliki kepedulian bekerja secara sukarela dan jiwa gotong royong dalam penanggulangan bencana perlu dibangun di tengah masyarakat,” paparnya.

Ia menyakini, jika semua elemen masyarkat secara sukarela merasa ikut bertanggung jawab untuk membantu pemerintah  dalam mencegah terjadinya banyak korban jika terjadi bencana, bisa terwujud. p

Hal senada juga disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan, jika setiap lapisan masyarakat memiliki wawasan dan ilmu terkait mitigasi kebencanaan, bukan hal yang mustahil pencegahan terjadinya korban akibat bencana dapat diminimalisir.

“Makanya, kami sering melakukan pelatihan terkait mitigasi bencana kepada relawan maupun kalangan lainnya. Mudah-mudahan, jika terjadi bencana, relawan yang sering mendapatkan pelatihan responnya bisa lebih cepat dan masyarakat  yang sudah mempunyai bekal cukup, setidaknya bisa menyelamatkan dirinya dan keluarganya,” pungkas Andi.

 

Berita Utama

Scroll to Top