SURABAYA, NyaringIndonesia.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merumuskan sembilan pertanyaan penelitian yang dijabarkan ke dalam empat paper yang tertuang dalam disertasi berjudul ‘Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045’.
Tak hanya itu, pencermatan kompleksitas studi pada masing-masing paper tersebut juga menghadirkan kebaruan sebagai kontribusi teoritis dan juga praktis.
Dilansir dari laman resmi atrbpn.go.id, Selasa 8 Oktober 2024, Menteri AHY mengungkapkan, novelty tersebut diharapkan bakal memperkuat pelaksanaan UU 59/2024 tentang RPJPN 2025-2045. Khususnya, terkait misi 1 dan 2 dari 17 arah pembangunan yang berfokus pada transformasi sosial dan ekonomi.
“Hal ini menekankan pentingnya pendidikan berkualitas yang merata dan peningkatan kapasitas inovasi serta produktivitas ekonomi ke depan,” ungkap Menteri AHY dalam Ujian Doktor Terbuka yang berlangsung di Aula Garuda Mukti, Gedung Kantor Manajemen MERR C Mulyorejo, Universitas Airlangga.
Dalam paper 1, Menteri AHY menghasilkan kebaruan berupa analisis literatur yang lebih komprehensif mengenai faktor-faktor mengenai transformasi ekonomi beserta konsekuensinya yang selama ini jarang ditemukan pada literatur di Indonesia.
Sementara itu, pada paper kebaruan berupa kemampuan mengaplikasikan resource orchestration theory dalam konteks orkestrasi SDM di tingkat negara, di mana biasanya digunakan pada tingkat korporasi.
Pada paper 3, kebaruan berupa analisis yang mampu menjelaskan tentang kesesuaian maupun ketidaksesuaian antara sektor utama penopang perekonomian Indonesia dengan jumlah penelitian, serta kualitas penelitian yang dilakukan para akademisi tanah air.
Kemudian pada paper 4, kebaruan yang dihasilkan berupa kemampuan menggunakan mix method dalam menentukan sektor prioritas strategis dalam melakukan akselerasi transformasi ekonomi.
Keempat paper yang Menteri AHY tulis itu untuk menjawab sembilan pertanyaan dalam disertasinya tersebut antara lain berjudul Economic Transformation: a Systemic Literature Review, Bridging the Gap: Orchestrating Indonesian Higher Education, Bridging the Gap: Fostering National Development Through Indonesia’s Research Trajectory, dan Devising Strategic Plan for Indonesia’s Economic Transformation Through Resource Orchestration Lens: a Delphi-Analytic Hierarchy Process Combined Approach.
“Paper 1 menjawab tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terwujudnya transformasi ekonomi. Paper 2 ini membahas kesesuaian pendidikan tinggi dengan kebutuhan SDM di Indonesia,” kata Menteri AHY
Kemudian, sambung Menteri AHY, pada paper 3 membahas output penelitian di Indonesia, keselarasan tema dengan prioritas penelitian nasional, serta keselarasan tema penelitian dengan sektor penggerak ekonomi dan komoditas ekspornya.
“Terakhir, paper 4 membahas bentuk transformasi ekonomi yang dibutuhkan sektor industri yang harus diperkuat untuk mewujudkan transformasi ekonomi, serta SDM yang bisa diorkestrasikan secara efektif sebagai kekuatan penggerak,” terang Menteri AHY.
Sebagai informasi, Menteri AHY dinyatakan lulus dalam masa studi 3,1 tahun dengan predikat Cumlaude alias Dengan Pujian. Ia sekaligus menjadi Doktor ke-88 dari Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Baca Juga : Ikut Ujian Doktor Terbuka, Menteri AHY Bawa Materi Disertasi dengan Judul ini
Tak cuma itu, Menteri AHY dinyatakan sebagai Doktor lulusan Universitas Airlangga yang excellence with morality oleh Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih, SE, MT, Ak. ***