JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan tanggapan terkait keputusan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) untuk mendukung dan mengkampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Erick Thohir menegaskan bahwa mundurnya Ahok tidak akan berdampak negatif terhadap kinerja Pertamina.
Erick Thohir meyakini bahwa kinerja Pertamina tetap baik karena melibatkan kerja sama antara direksi, komisaris, dan karyawan dalam upaya menjadikan Pertamina lebih berkembang.
Ia menekankan bahwa ini bukanlah hasil kerja individu, melainkan hasil kerja tim di lingkungan BUMN.
Mengenai pilihan politik Ahok yang memilih mundur untuk mendukung Ganjar-Mahfud, Erick Thohir menganggap hal tersebut sebagai keputusan politik dan bagian dari kebebasan demokrasi.
Menurutnya, semua orang memiliki hak untuk memilih tetap mengabdi atau mundur dari jabatan di BUMN.
Erick juga menyebut bahwa Ahok bukan satu-satunya pejabat BUMN yang memilih mundur dari jabatannya dengan alasan serupa. Contohnya, Arief Rosyid, komisaris di Bank Syariah Indonesia (BSI), juga mengundurkan diri dengan alasan pilihan politik.
Dalam konteks kebebasan demokrasi, Erick Thohir menegaskan pentingnya menghargai setiap individu yang mengambil keputusan berdasarkan pilihan politiknya.
Meskipun demikian, ia meyakinkan bahwa kinerja Pertamina akan tetap terjaga dan tidak terhambat oleh pergantian pejabat.
Ahok mengumumkan pengunduran dirinya dari Pertamina melalui unggahan foto surat pengunduran dirinya di media sosial.
Dalam pengumuman tersebut, Ahok menyatakan bahwa ia ingin fokus mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan menghindari kebingungan terkait arah politiknya.