Etanol dalam Bensin Tak Pengaruhi Performa Kendaraan

Sejumlah badan usaha swasta hingga saat ini belum merealisasikan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis base fuel dari PT Pertamina (Persero)

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Pemerintah terus mendorong penggunaan energi terbarukan, termasuk lewat campuran etanol dalam bahan bakar. Namun, muncul pertanyaan: apakah kandungan etanol dalam bensin dapat menurunkan performa kendaraan?

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus pakar bahan bakar dan pelumas, Tri Yuswidjajanto, penambahan etanol hingga 3,5 persen dalam bensin dikenal sebagai E3,5 tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja mesin.

“Kalau dihitung dari sisi kandungan energinya, penurunan sangat kecil, hanya sekitar 1 persen dibanding bensin murni. Secara praktik, pengemudi tidak akan merasakan perbedaan pada akselerasi maupun kecepatan maksimum,” kata Tri kepada Kompas.com, Sabtu (5/10/2025).

Tri menjelaskan, bensin murni memiliki kandungan energi sekitar 40 megajoule per kilogram (MJ/kg), sedangkan etanol sekitar 28,25 MJ/kg. Campuran 3,5 persen etanol menghasilkan nilai energi total sekitar 39,6 MJ/kg.

“Artinya, penurunan nilai kalor hanya 1 persen dari bensin biasa. Ini masih jauh di bawah ambang batas toleransi yang ditetapkan World Wide Fuel Charter (WWFC), yakni maksimal 2 persen,” ujarnya.

Ia menegaskan, penurunan energi sekecil itu tidak berdampak pada efisiensi bahan bakar, respons pedal gas, maupun performa mesin dalam kondisi operasional normal.

 

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama