CIMAHI, NyaringIndonesia.com – DPC Partai Demokrat Kota Cimahi menyatakan bahwa pendidikan politik sebagai salah satu fokus utama dalam mengevaluasi hasil pileg 2024. Evaluasi ini bakal dirangkum serta dijadikan landasan strategi di pemilu mendatang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cimahi, Agung Budi Santoso mengungkapkan seluruh struktur partai, mulai ranting hingga amggota dewan telah memberikan masukan dan informasi tentang kondisi dan dinamika politik di pileg 2024.
” Usai kami dengar masukan dan informasi para kader dari berbabgai daerah, semua bakal kami rangkum dan bahas di Rakercab. Hasilnya menjadi acuan kegiatan partai dalam satu tahun..” ungkap Agung Budi Santoso saat Dikpol di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Cimahi. Sabtu (02/08/25)..
Menurutnya, startegi partai bersifat dinamis dan bakal menyesuaikan jija terdapat perubahan regulasi maupun undang – undang pemilu.
” Kalau nanti ada perubahan aturan, ya kita adakan lagi Dikpol, untuk menentukan strategi baru. Bahkan bisa jadi setiap tahun kita lakukan pendidikan politik internal, agar partai makin berkembang dan siap.” jelasnya.
lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa pendidikan polituk bukan hanya sekedar silaturahmi semata, namun juga menjadi ajang mencari informasi serta pemetaan kondisi politik di wilayah.
” Dengan mengetahui peta politik di wialayah, partai dapat menentukan arah yang tepat, mengingat kondisi politik kerap berubah – ubah.” tegasnya.
Terkait perubahan pemilu yang bakal diundur hingga 2031, Agung menyatakan bahwa pihaknya tak mau terlalu jauh berspekulasi.
” Kita lihat saja nanti, jika benar – benar ada keputusan resmi dan final. Baru kita siapkan langkah. Saat ini masih terlalu jauh, tak perlu ditanggapi dengan serius.” tambahnya.
Sebagai kader partai, ia selalu siap meneriman araha dari DPP partai Demokrat dalam upaya memenangkan pemilu mendatang. Ia bahkan menargetkan perolehan kursi legislatif meningkat.
” Target kami, kursi legislatif meningkat,  harapan pastinya ya memenangkan pemilu.” pungkasnya. (Bzo)
