Cimahi, NyaringIndonesia.com – Nasi Padang menjadi salah satu pilihan makanan favorit yang selalu menggugah selera. Paduan nasi hangat, aneka sayur gulai, dan lauk yang beragam, seperti rendang, dendeng balado, hingga ayam goreng, membuat siapa pun sulit menolak kenikmatannya.
Namun, ada satu fenomena menarik yang kerap mencuri perhatian pelanggan: porsi nasi Padang bungkus biasanya lebih banyak dibandingkan yang dimakan di tempat, meskipun harganya sama.
Keunikan ini telah lama menjadi perbincangan. Dalam sebuah eksperimen sederhana yang dilakukan dua ilmuwan, Harry Nazarudin dan Irvan Karta, mereka menemukan bahwa nasi Padang yang dibungkus dengan lauk yang dipisah atau digabung dalam satu bungkusan selalu memiliki porsi yang lebih besar dibandingkan dengan yang disajikan di tempat.
Hal ini membuat banyak orang memilih membeli nasi Padang bungkus untuk mendapatkan lebih banyak porsi dengan harga yang sama.
Jono, pegawai Rumah Makan Kiambang Raya di Cimahi, mengungkapkan alasannya.
“Kalau makan di tempat, biasanya hanya satu centong nasi disajikan di piring. Tapi kalau dibawa pulang, bisa sampai dua centong,” jelasnya.
Menurut Jono, hal ini terjadi karena nasi Padang bungkus sering dinikmati bersama keluarga, sehingga porsi lebih besar menjadi standar bagi mereka yang membungkus makanan.
“Biasanya pembeli yang membungkus nasi Padang akan makan bersama keluarga. Kalau kuahnya banyak, mereka hanya perlu menambah nasi di rumah,” tambah Jono.
Ia juga mengakui bahwa pelanggan yang membungkus nasi Padang jauh lebih banyak dibandingkan yang makan di tempat.
“Sekitar 70 persen pembeli memilih bungkus dibanding makan di tempat. Ya, karena porsinya lebih banyak,” kata Jono.
Fenomena ini tak hanya membuat nasi Padang bungkus lebih populer, tapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta makanan Padang yang menginginkan porsi lebih besar dengan harga yang terjangkau.
Follow berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News