Bandung, NyaringIndonesia.com – Sebuah fenomena unik tengah menjadi perhatian publik di Kota Bandung, di mana ratusan warga terlihat beramai-ramai berburu koin di berbagai sudut kota.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Aktivitas ini dipicu oleh sebuah aplikasi yang menawarkan hadiah uang tunai hingga jutaan rupiah bagi pengguna yang berhasil menemukan koin tersembunyi di ruang-ruang publik, seperti taman, pohon, hingga pinggir saluran air.
Dengan memanfaatkan fitur GPS, aplikasi ini memperkenalkan konsep treasure hunt, yang memungkinkan pengguna menemukan lokasi koin melalui petunjuk digital. Hadiah uang tunai yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga Rp10 juta.
Seorang peserta, yang enggan disebutkan namanya, mengaku mengetahui informasi ini dari media sosial.
“Kalau beruntung, koin yang ditemukan bisa ditukar langsung dengan uang sesuai nominal yang tertera,” ungkapnya.
Ia bahkan rela menghabiskan waktu hingga empat jam sehari untuk berburu koin di berbagai lokasi.
Namun, fenomena ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Pemkot mengkhawatirkan dampak negatif dari aktivitas tersebut terhadap ruang publik, terutama taman kota, yang menjadi salah satu lokasi utama perburuan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, menegaskan bahwa permainan ini berpotensi merusak ekosistem taman.
“Kreativitas memang boleh dilakukan, tetapi tidak sampai merusak taman-taman kota. Aktivitas mencari koin secara sembarangan bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman dan fasilitas taman lainnya,” jelas Rizki pada Rabu (8/1/2025).
Pemkot telah meminta pengembang aplikasi untuk segera merevisi konsep permainan agar tidak membahayakan fasilitas publik. Selain itu, petugas penjaga taman juga diinstruksikan untuk meningkatkan pengawasan guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar menjaga fasilitas taman kota. Permainan ini mungkin menyenangkan, tetapi dampaknya sangat merugikan jika dilakukan tanpa aturan,” tambah Rizki.
Fenomena ini menjadi pengingat penting akan pentingnya menjaga keseimbangan antara inovasi dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Ke depan, kolaborasi antara pemerintah, pengembang teknologi, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan solusi yang kreatif tanpa mengorbankan keberlanjutan ruang publik.***
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News