CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Untuk kesekian kalinya ajang kreatifitas antar pelajar tingkat SMA/SMK/MA 2025 se-Kota Cimahi kembali digelar. Ajang yang bertajuk Festival Putih Abu ini merupakan kegiatan ruitin tahunan Pemkot Cimahi sebagai wadah bagi para pelajar guna menunjukkan bakat dan kreativitas mereka.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bertempat di SMPN 04 Cimahi Selatan, Ajang ini juga bertujuan untuk memotivasi siswa SMPN 04, sekaligus memberi inspirasi bagi mereka untuk mengejar impian dan cita-cita.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira menegaskan, kegiatan ini sangat penting untuk membangun kreativitas dan semangat generasi muda yang hingga kini jumlahnya mencapai 150.000 jiwa. Berusia antara 16-30 tahun.

” Saya berharap festival ini dapat menunjukkan pada semua pihak bahwa anak-anak muda Cimahi memiliki potensi dan bakat yang luar biasa.” ungkap Adhitia usai membuka Festival Putih Abu. Kamis (13/11/25).
Adhitia juga berharap anak-anak muda Cimahi dapat menjadi investasi berharga bagi masa depan kota dan negara. Dengan begitu, Cimahi dapat menjadi salah satu kota yang berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
” Semangat kreativitas yang dimiliki generasi muda Cimahi juga dapat menjadi agen perubahan yang positif dan membawa dampak baik bagi masyarakat.” harapnya.
Sementara itu, Kadisbudparpora Kota Cimahi, Dani Bastiani menjelaskan Kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu ini tiak hanya menampilkan festival band antar pelajar SMA/SMK/MA se-Kota Cimahi, tetapi juga diramaikan dengan pameran produk wirausaha muda binaan Disbudparpora, bazaar produk unggulan sekolah, serta penampilan bintang tamu spesial Kuburan.
“Sebanyak <span;>11 grup band pelajar<span;> berpartisipasi dalam kompetisi musik kali ini, Seluruh peserta merupakan pelajar berusia minimal 16 tahun dengan formasi tiga hingga tujuh personel, termasuk kru band. Ajang ini dinilai oleh dewan juri yang merupakan musisi profesional Kota Cimahi bersertifikat kompetensi dari BNSP Republik Indonesia.” jelas Dani.
Dani menyampaikan bahwa penyelenggaraan Festival Putih Abu-Abu merupakan salah satu langkah pemerintah daerah dalam memberikan ruang aktualisasi diri bagi generasi muda. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan Cimahi yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengingat keterbatasan kota ini dalam potensi sumber daya alam maupun pariwisata alam.
“Cimahi sejak dulu dikenal sebagai wilayah militer, bukan kawasan wisata. Maka dari itu, yang bisa kita tonjolkan adalah kualitas SDM yang unggul di bidang akademik, budaya, ekonomi, dan teknologi,” ujar Dani
Selain itu, Festival ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara pelajar dan pemerintah, sekaligus menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas, semangat kebersamaan, dan karakter positif di kalangan generasi muda. Pemerintah Kota Cimahi menargetkan kegiatan ini turut berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dan partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah.
” Kategori penghargaan yang diperebutkan meliputi Juara 1, 2, 3, Juara Favorit, Supporter Terbaik, hingga Personel Band Terbaik, berdasarkan instrumen yang dimainkan. Para pemenang akan menerima hadiah uang pembinaan.” pungkasnya.