CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Usulan dalam Forum Group Discussion (FGD) tingkat Kecamatan Cimahi Utara tidak dapat disampaikan secara global, mengingat terdapat 157 usulan yang berasal dari empat bidang utama, yaitu visi pembangunan, pemerintahan, ekonomi, dan sosial.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Namun, FGD kecamatan tetap mengakomodasi hasil musyawarah kelurahan (musrenbang), yang telah menyeleksi dan memprioritaskan usulan dari rembuk warga.
Kepala LPM Kecamatan Cimahi Utara, Asep Supriatna, mengungkapkan bahwa dari total 160 usulan yang diajukan oleh masing-masing kelurahan, terdapat 10 usulan terbesar yang menjadi prioritas. Proses penentuan skala prioritas dilakukan melalui diskusi dan scoring oleh peserta FGD.
“Skala prioritas ini nantinya akan ditentukan berdasarkan hasil pelaksanaan FGD. Kami mengimbau agar usulan yang diajukan tetap selaras dengan tema musrenbang tahun ini, yaitu penguatan stabilitas ekonomi dan peningkatan daya saing sumber daya manusia,” ujar Asep pada media saat FGD di Kecamatan Cimahi Utara. Senin (03/01/25).
Ia menekankan bahwa bidang ekonomi dan pendidikan harus menjadi fokus utama dalam pembahasan tingkat kecamatan. Selain itu, permasalahan sampah dan banjir juga menjadi perhatian, terutama karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti kini sudah tidak lagi memadai dan mengalami pembatasan ritase pembuangan sampah.
“Kota Cimahi tidak memiliki TPA seperti Sarimukti, sehingga diperlukan peningkatan daya saing sumber daya manusia agar mampu mengantisipasi permasalahan lingkungan yang ada,” tambahnya.
Selain itu, ia berharap agar usulan-usulan terkait peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan persampahan dapat diseleksi dengan baik dan dibahas lebih lanjut dalam musrenbang tingkat Kota Cimahi.
“Insya Allah, kami bersama delegasi Kecamatan Cimahi Utara akan terus mengawal dan memastikan bahwa usulan warga dapat benar-benar direalisasikan oleh Pemerintah Kota Cimahi,” pungkasnya.
Disisi lain, Camat Cimahi Utara, Rully Sulfanorida, menegaskan bahwa Forum Group Discussion (FGD) dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan berfokus pada peningkatan stabilitas ekonomi dan daya saing sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, tema tersebut mencakup berbagai aspek penting, termasuk penanganan sampah dan pengelolaan infrastruktur seperti saluran air bersih dan drainase.
“Kami terus memperbaiki saluran-saluran drainase dan memastikan penyaluran air bersih berjalan dengan baik. Begitu juga dengan pengelolaan sampah, yang menjadi bagian dari upaya peningkatan stabilitas ekonomi,” ujar Ruli.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kecamatan Cimahi Utara bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk mengedukasi masyarakat agar mampu mengelola sampah sejak dari lingkungan masing-masing.
“Kami mengarahkan masyarakat agar tidak sekadar membuang sampah ke luar wilayah, tetapi juga memanfaatkannya untuk kepentingan ekonomi,” tambahnya.
Musrenbang tingkat kecamatan ini diharapkan dapat menghasilkan program-program yang tepat sasaran, sejalan dengan kebutuhan masyarakat, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Kota Cimahi. (Bzo)
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
