NyaringIndonesia.com – Sebuah foto bawah air yang menakjubkan berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Wildlife Photographer of the Year 2024. Foto tersebut, yang menampilkan seekor kecebong, menjadi juara dalam kompetisi ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Karya berjudul The Swarm of Life ini merupakan hasil jepretan Shane Gross, seorang fotografer asal Kanada. Foto tersebut terpilih dari 59.228 entri yang diikutsertakan dalam kompetisi tahun ini, mencatatkan rekor baru dalam jumlah peserta. Informasi ini disampaikan langsung oleh pihak penyelenggara kompetisi.
Shane mengambil foto ini saat bersnorkel di tengah hamparan bunga teratai di Danau Cedar, Pulau Vancouver, British Columbia. Ia sangat berhati-hati agar tidak mengganggu ekosistem di dasar danau, termasuk lapisan lumpur dan ganggang halus yang ada di sana.
Foto ini menampilkan spesies kodok barat yang saat ini terancam punah akibat hilangnya habitat alami dan keberadaan predator. Kecebong yang ada dalam foto tersebut memerlukan waktu antara empat hingga dua belas minggu setelah menetas untuk mulai bertransformasi menjadi kodok dewasa, namun hanya sekitar 1% yang dapat bertahan hidup hingga mencapai kedewasaan.
Kathy Moran, mantan Wakil Direktur Fotografi di majalah National Geographic dan ketua dewan juri, mengungkapkan kekagumannya terhadap karya ini. Ia menyatakan bahwa para juri terpesona oleh permainan cahaya dan energi yang tercipta dalam foto tersebut, serta hubungan yang sangat erat antara lingkungan dan kecebong yang ditangkap dalam gambar itu.
Selain itu, penghargaan Young Wildlife Photographer of the Year 2024 diraih oleh Alexis Tinker-Tsavalas melalui karyanya berjudul Kehidupan di Bawah Kayu Mati. Foto ini merupakan komposit close-up yang terdiri dari 36 foto jamur lendir dan springtail, sejenis arthropoda kecil.
Moran menambahkan, “Fotografer yang ingin mengabadikan momen seperti ini memerlukan keterampilan tinggi, perhatian terhadap detail yang luar biasa, serta kesabaran dan ketekunan. Keberhasilan dalam menangkap gambar makro dua spesies ini sangat mengesankan.”
Dua pemenang utama tersebut dipilih dari 18 pemenang kategori, dengan foto-foto lainnya yang tak kalah menarik, seperti seekor elang yang sedang memakan tupai dan lynx yang meregangkan tubuhnya di bawah sinar matahari.
Penghargaan ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran di Natural History Museum, di mana 100 foto pemenang akan dipamerkan, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengagumi keindahan dan keragaman alam melalui lensa yang penuh seni.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News