Gara -gara Beda Pendapat 2 Kelompok Pencak Silat Indonesia Berujung Bentrokan Di Taiwan

Bentrokan
ilustrasi bentrokan

Nyaringindonesia.com – Bentrokan sengit terjadi di luar stasiun kereta Changhua di Taiwan barat antara dua kelompok pencak silat Indonesia pada malam Sabtu (2/9) waktu setempat. Kejadian ini mengakibatkan satu kematian dan 29 orang ditangkap, seperti dilaporkan oleh Taiwan News pada Selasa (5/9/2023). Beberapa individu juga mengalami luka-luka serius sebagai akibat dari insiden tersebut.

Salah satu korban tewas akibat luka-lukanya, sementara satu korban lainnya masih dalam kondisi kritis. Kepolisian melaporkan penangkapan 29 tersangka yang terlibat dalam insiden ini. Selain itu, setelah penyelidikan lebih lanjut, penyelidikan juga dibuka terhadap 15 tersangka lainnya karena dugaan keterlibatan dalam kejahatan berat terkait perkelahian ini.

Menurut laporan Kepolisian Daerah Changhua, seorang pria Warga Negara Indonesia berusia 32 tahun ditikam dari belakang dan akhirnya meninggal. Sementara itu, seorang pria berusia 21 tahun mengalami empat kali penikaman dan masih dirawat di rumah sakit.

Dalam penyelidikan awal, polisi menemukan bahwa perkelahian ini berawal dari perbedaan pendapat terkait pelatihan pencak silat. Kedua kelompok sebenarnya telah mengatur pertemuan untuk membahas perbedaan mereka, namun situasi kemudian memanas dan berujung pada bentrokan tersebut.

Polisi telah memperluas upaya pencarian tersangka. Dalam waktu kurang dari 16 jam setelah insiden, tersangka utama pembunuhan, seorang pria berusia 24 tahun warga negara Indonesia, berhasil ditangkap di Kota Taichung. Tersangka tersebut memimpin polisi ke sebuah selokan di sebelah Jalan Jixiang di Kota Changhua, di mana mereka menemukan pisau yang diduga digunakan dalam pembunuhan tersebut.

Otoritas Taiwan berkomitmen untuk memberitahu kantor perwakilan Indonesia di Taiwan guna memberikan bantuan kepada keluarga korban dalam mengurus pemakaman dan proses selanjutnya terkait tragedi ini.

Berita Utama