BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Paguron Seni Pernapasan Usik Budi Bawana, sebuah seni pernapasan hasil pemikiran anak bangsa asli Bandung, terus berkembang menjadi salah satu warisan budaya yang membawa manfaat besar, baik untuk kesehatan maupun pengembangan diri.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Seni Pernapasan Usik ini menawarkan teknik yang tidak hanya menumbuhkan kemampuan bela diri sejati, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh dan keseimbangan jasmani serta rohani, seperti yang dijelaskan oleh Mamat Darja, salah satu praktisi Paguron.
Ketua Seni Pernapasan Usik Budi Bawana Indonesia, Wisnu Kuncoro, SH, menambahkan bahwa latihan olah napas yang diajarkan di paguron ini sangat efektif dan mudah dipelajari oleh siapa saja.
“Latihan ini dapat membuka semua cakra dalam tubuh, mulai dari cakra dasar hingga cakra mahkota, sehingga menciptakan keseimbangan energi tubuh, kesehatan fisik dan mental, stabilitas emosional, serta kualitas spiritual yang lebih baik,” jelasnya.
Latihan ini juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, seperti yang dijelaskan oleh Hadi Wijaya.
“Banyak anggota kami yang berhasil menyembuhkan penyakit seperti diabetes, hipertensi, stroke, bahkan leukimia melalui latihan pernapasan di bawah sinar matahari pagi,” katanya.
Dalam upaya melestarikan seni budaya lokal ini sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Gema Sadhana Jawa Barat menjalin kolaborasi dengan Paguron Seni Pernapasan Usik Budi Bawana.
Kolaborasi ini akan melibatkan program pelatihan terbuka bagi masyarakat, sesi edukasi tentang sejarah dan filosofi seni pernapasan, serta pengenalan nilai budaya lokal sebagai identitas Kota Bandung.
Ketua Gema Sadhana Jawa Barat, Benetta H. Gladwynne, menyampaikan bahwa kolaborasi ini bertujuan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan kuat, sekaligus memperkuat rasa bangga terhadap budaya lokal.
“Ini adalah langkah nyata kami dalam menjaga dan melestarikan budaya, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarn Benneta pada media. Jum’at (15/11/24).
Dengan metode pernapasan yang terbukti bermanfaat, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, sekaligus menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia. (Bzo)