CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kota Cimahi terus galakkan program peduli lingkungan dengan fokus pada pelestarian pohon di tengah masyarakat.
Salah satu inisiatif terbaru yang ditekankan adalah larangan memasang atribut atau iklan pada pohon dengan cara memakunya, sebuah praktik yang dapat merusak pohon dan berdampak buruk pada lingkungan.
Pj Sekda Kota Cimahi, Budi Raharja, menghimbau masyarakat untuk tidak lagi memaku pohon dalam memasang atribut.
“Kami mengizinkan pemasangan atribut, tapi tidak dengan memakunya. Alternatif lain seperti mengikatkan atribut pada pohon jauh lebih baik agar tidak merusak pohon tersebut,” ungkap Budi saat Aksi perubahan Gema Tangkal, di SMK Kesehatan Bhakti, Jl Encep Kartiwiria. Kamis ( 12/09/24).
Menurutnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Pemkot Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meluncurkan kembali program aksi peduli pohon yang sebelumnya sudah dilakukan bersama para pemerhati lingkungan.
” Program ini akan menjadi agenda rutin yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk Linmas dan pemuda, dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga pohon.” imbuhnya.
Dalam program Gema Ngakal (Gerakan Masyarakat Cimahi Ngariksa Tangkal), Kabid Tata Lingkungan Kota Cimahi, Agus Irwan, menekankan keprihatinannya terhadap praktik yang masih sering dilakukan masyarakat, yakni memaku pohon untuk keperluan iklan atau atribut kampanye.
“Banyak pohon yang dipaku untuk memasang reklame atau alat peraga kampanye (APK), padahal tindakan ini dapat menyebabkan kerusakan pohon secara permanen,” ujar Agus.
Selain mencabut paku dari pohon-pohon yang sudah terluka, Pemkot juga memasang QR Code pada beberapa pohon, agar masyarakat bisa mempelajari lebih lanjut tentang jenis dan manfaat pohon tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga pohon.
Ia menyampaikan DLH Cimahi juga menggagas pembentukan Satlinmas Peduli Pohon (SPP), sebuah inisiatif yang melibatkan Linmas untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi pohon di wilayahnya.
” Dengan keterbatasan sumber daya manusia di DLH, kolaborasi ini bertujuan untuk mencegah pohon tumbang atau kerusakan akibat cuaca ekstrem.” ucapnya.
Linmas diharapkan dapat melaporkan kondisi pohon yang lapuk atau berisiko tumbang, sehingga tindakan perawatan bisa segera dilakukan.
” Langkah-langkah pencegahan seperti pemangkasan rutin juga terus dilakukan oleh DLH untuk menjaga keselamatan masyarakat dan mencegah kerusakan lingkungan.” tambahnya.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemkot Cimahi dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah kerusakan akibat tindakan yang merugikan pohon. (Bzo)