CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Untuk menumbuhkan minat baca di kalangan siswa, SDN Cipageran Mandiri 4 terus melakukan berbagai upaya melalui pembiasaan literasi.
Salah satu program yang rutin diadakan adalah Gerakan Literasi Rabu atau Gasibu, yang dilaksanakan setiap hari Rabu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan membaca pada siswa sejak dini.
Kepala Sekolah SDN Cipageran Mandiri 4, Indri Puri, mengungkapkan bahwa literasi tidak hanya terbatas pada buku pelajaran atau pun cerita saja.
“ Kami bekerja sama dengan komunitas literasi di Cimahi untuk mendukung ketersediaan buku bagi siswa,” jelas Indri pada media, saat ditemui di Kantornya. Rabu (02/10/24).
Selain membaca buku, program literasi di sekolah ini juga melibatkan kegiatan kreatif lainnya, seperti menyimak cerita anak lewat tayangan video di YouTube. Terutama bagi anak – anak kelas bawah, itu juga termasuk literasi.
” Usai menonton, siswa diminta menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita yang mereka tonton. Ini dilakukan untuk merangsang kemampuan mereka dalam memahami cerita dengan cara yang lebih interaktif,” ungkapnya.
Sekolah juga mendatangkan tokoh literasi dari Komunitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) untuk memberikan edukasi dan pembinaan literasi kepada siswa. Tak hanya itu, pihak sekolah juga mendapatkan dukungan buku dari alumni melalui program sumbangan buku.
Program literasi ini diterapkan di semua jenjang kelas. Untuk kelas 5 dan 6, siswa diberikan tantangan untuk meresume atau menceritakan kembali isi dari bacaan atau tayangan yang telah mereka lihat, sementara untuk kelas 1 hingga 4, fokus utama kegiatan adalah membaca dan menjawab pertanyaan ringan dari guru.
“Kami juga berupaya meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1 dan 2 yang belum sepenuhnya lancar membaca. Pembimbingan intensif dilakukan agar saat mereka naik kelas, kemampuan literasi mereka bisa lebih baik,” tambah Indri Puri.
Indri juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung literasi anak.
“Waktu di sekolah terbatas, sehingga peran orang tua sangat penting untuk melanjutkan kebiasaan membaca di rumah. Namun sayangnya, banyak siswa yang lebih fokus pada gadget saat berada di rumah,” ujarnya.
Oleh karena itu, sekolah melarang siswa untuk membawa gadget ke sekolah agar mereka tetap fokus pada kegiatan belajar.
Menurutnya, Dinas Pendidikan Kota Cimahi turut mendukung gerakan literasi ini melalui sosialisasi program literasi sekolah dan pengadaan pojok baca.
“Kami berharap kerja sama antara sekolah, orang tua, dan lingkungan sekitar dapat semakin erat, karena hal tersebut sangat mempengaruhi perkembangan literasi siswa,” harapnya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, SDN Cipageran Mandiri 4 berharap dapat meningkatkan minat baca siswa dan membentuk generasi yang cinta membaca serta memiliki pengetahuan yang luas. (Bzo)