Ghibah dan Pandangan Islam Dalam Menjaga Lidah Dan Ketaatan

Hanya Ilustrasi

NyaringIndonesia.com – Salah satu isu yang sangat relevan dalam masyarakat Muslim adalah praktik ghibah, yang merupakan tindakan menggunjing atau mencaci-maki orang lain. Pandangan Islam tentang ghibah sangat tegas dan memiliki dasar-dasar dalam Alqur’an dan Hadis.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ayat yang merujuk kepada masalah ini dapat ditemukan dalam Al-Quran Surat Al-Hujurat (49:11), yang berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).

Janganlah sebagian kamu mencela sebagian yang lain, dan jangan pula sebagian perempuan mencela perempuan lain. Janganlah kamu saling menghinakan dan jangan pula sebagian kamu menggunjing buruk sebagian yang lain.

Adakah salah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik (buat demikian). Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan pentingnya menjaga lidah dan menjauhi tindakan mencela serta mengolok-olok sesama manusia.

Ghibah dianggap sebagai tindakan yang sangat buruk, bahkan dibandingkan dengan memakan daging saudara yang sudah mati, suatu tindakan yang dianggap menjijikkan.

Pandangan ini mengajarkan kita untuk tidak hanya menjaga lisan, tetapi juga hati dan pikiran kita dari perbuatan yang merusak.

kita memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi dengan etika yang tinggi dan menjauhi praktik-praktik yang dapat merusak reputasi dan martabat individu.

Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat pandangan Islam tentang ghibah dan berupaya untuk mempromosikan sikap yang penuh kasih sayang, pengertian, dan saling menghormati dalam setiap berita yang kita tulis atau siarkan.

Dengan demikian, kita dapat berkontribusi pada masyarakat yang lebih baik dan penuh toleransi, sesuai dengan ajaran agama Islam yang mulia.

Market

Market

Berita Utama