Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Minta Pemkab Bandung Barat Benahi Infrastruktur dan Lingkungan

Gubernur Jawa Barat di sambut antusias warga dan jajaran Pemkab Bandung Barat

Kabupaten Bandung Barat, NyaringIndonesia.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melontarkan peringatan keras kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) agar segera melakukan pembenahan menyeluruh di berbagai sektor strategis.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hal ini disampaikan usai menghadiri Sidang Paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-18 Kabupaten Bandung Barat di Gedung DPRD KBB.

Menurut Dedi, pembangunan infrastruktur vital harus menjadi prioritas utama pemerintahan Bupati Jeje Ritchie Ismail. Infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan dinilai sebagai fondasi utama pelayanan publik dan kemajuan daerah.

“Sudah saatnya belanja daerah difokuskan untuk membangun infrastruktur penting agar masyarakat bisa merasakan layanan publik yang lebih baik,” tegasnya.

Selain soal infrastruktur, Gubernur yang akrab disapa KDM itu juga menyoroti perlunya penataan kawasan strategis, seperti wilayah Padalarang, Situ Ciburuy, dan perbatasan Bandung Barat-Cianjur. Ia menekankan pentingnya estetika dan fungsi kawasan tersebut sebagai wajah baru Kabupaten Bandung Barat yang lebih tertata dan representatif.

Namun, KDM juga mengkritik keras pembiaran terhadap aktivitas tambang ilegal yang masih terjadi di sejumlah titik. Ia mengingatkan bahwa praktik semacam itu tak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menghambat pembangunan yang berkelanjutan.

“Jika dibiarkan, aktivitas tambang ilegal akan memperparah kerusakan ekologis dan menurunkan daya dukung lingkungan di wilayah ini,” ujarnya.

Dalam pandangannya, kawasan Lembang juga telah menunjukkan gejala degradasi lingkungan serius. Ia pun mendorong adanya reboisasi dan penertiban bangunan liar yang kerap berdiri tanpa izin resmi.

Lebih jauh, Dedi menilai Bandung Barat memiliki modal dasar pembangunan yang sangat potensial. Dari pembangkit listrik, aliran Sungai Citarum, hingga kawasan modern seperti Kota Baru Parahyangan, semuanya bisa menjadi pendorong kemajuan daerah bila dikelola secara terpadu dan berkelanjutan.

“Potensi Bandung Barat luar biasa. Tapi harus dikelola dengan visi yang jelas dan keberanian dalam menata,” katanya.

Di sektor pertanian dan peternakan, KDM mendorong pengembangan produk organik, khususnya komoditas hortikultura yang kini memiliki pasar tersendiri.

Ia juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi karbon, terutama di wilayah selatan seperti Gununghalu dan Rongga.

“Wilayah penghasil air dan penyerap karbon seperti hutan di selatan Bandung Barat harus diberi insentif fiskal. Di situlah masa depan ekonomi hijau,” pungkasnya.

Berita Utama