Cibinong, NyaringIndonesia.com – Turnamen Sepak Bola Kelompok Umur 12 Tahun memperebutkan Trophy Ketua Umum The Bell Cup II, yang dimulai pagi tadi, berakhir.
Bertempat di Stadion Mini Persikabo Cibinong pada hari Minggu (1/12), turnamen ini diikuti oleh 12 tim, yakni Akademi Cimanggis, BKR, Citra Pratama, Gapura Academy SS, Guns Soccer, Khenzie FC (2 tim: Merah dan Hitam), KPE Gn. Putri SS, Permata Curug, Siaga Pratama, TPM, dan Tunas Muda 1985.
Guns Soccer Raih Juara Baru
Keluar sebagai juara pertama adalah klub sepak bola Guns Soccer. Mereka berhak membawa pulang Trophy Juara I dan hadiah uang tunai setelah menumbangkan juara bertahan, Tunas Muda 1985, yang harus puas berada di posisi runner-up.
Untuk meraih gelar juara, Guns Soccer, klub asal Gunung Sindur, harus bekerja keras. Pada waktu normal, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Setelah memasuki waktu tambahan, kedua tim terus saling menyerang, berusaha mencetak gol kemenangan.
Pada akhirnya, kemelut di depan gawang Tunas Muda dimanfaatkan dengan baik oleh pemain cilik nomor 5 dari Guns Soccer yang berhasil mencetak gol. Setelah gol tersebut, kedua tim terus berusaha mencetak gol tambahan, namun wasit akhirnya meniup peluit panjang yang menandakan berakhirnya pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Guns Soccer berhasil menumbangkan juara bertahan dan menobatkan dirinya sebagai Juara Baru dalam Turnamen Ketua Umum The Bell Cup II. Posisi juara III bersama diraih oleh Khenzie FC (Merah) dan KPE Gn. Putri SS.
The Bell: Komunitas Otomotif yang Beraksi Sosial
The Bell adalah sebuah komunitas otomotif di Jawa Barat yang berdiri sejak 1990, yang awalnya merupakan perkumpulan para sopir angkutan kota. Namun, seiring berjalannya waktu, komunitas ini dikenal karena sering melakukan aksi sosial.
Bang Bayu Gautama, selaku Ketua Umum The Bell, ditemui oleh nyaringindonesia.com pada pagi ini dan mengungkapkan bahwa turnamen ini akan terus diselenggarakan setiap tahun untuk meningkatkan gairah sepak bola, khususnya di usia dini.
“The Bell adalah nama komunitas atau paguyuban para pendirinya yang awalnya sopir angkot yang dikenal dengan julukan ‘Demit Beuki Liar Beuki Ulin’,” ujar Bayu.
Seiring berkembangnya waktu, para “dedemit baik hati” ini sering melakukan aksi sosial dan mencetuskan ide pembinaan sepak bola usia dini. Bayu Gautama, selain sebagai Ketua Umum The Bell, sebelumnya juga pernah menjabat sebagai petinggi RANS FC dan Persikabo U-20. (rdw/NI)
=======================================
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News