Gus Miftah Kembalikan Honor Rp75 Juta, Protes Honor Kyai vs Penyanyi Dangdut

Tangkapan layar Gus Miftah Maulana saat berdakwah di Klub malam (Youtube/ Gus miftah official)

NyaringIndonesia.com – Cerita tentang Gus Miftah yang mengembalikan honor ceramah sebesar Rp75 juta kepada seorang pengusaha batubara kembali viral. Kejadian ini bermula dari kontroversi terkait dengan interaksi antara Gus Miftah dan penjual es teh di Magelang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam sebuah unggahan yang beredar, Gus Miftah menceritakan pengalamannya diundang oleh seorang pengusaha batubara untuk memberikan ceramah. Dalam acara tersebut, ia mengungkapkan bahwa dirinya berbagi panggung dengan seorang biduan dangdut.

“Saya waktu itu diundang oleh pengusaha batubara untuk acara syukuran. Di acara tersebut, penyanyi dangdut menyanyikan lima lagu, sedangkan saya mengaji selama satu jam,” ujar Gus Miftah.

Namun, yang mengejutkan adalah honor yang diberikan kepada keduanya. Gus Miftah mengungkapkan bahwa sang pengusaha memberikan honor yang jauh berbeda. Penyanyi dangdut menerima Rp150 juta, sementara Gus Miftah hanya diberikan Rp75 juta.

“Selesai acara, penyanyi dangdut diberi Rp150 juta, sementara saya hanya Rp75 juta,” kata Gus Miftah dalam unggahannya, seperti dilansir dari akun @narkosun pada Selasa (10/12/2024).

Merasa keberatan dengan perbedaan yang mencolok tersebut, Gus Miftah pun protes. Ia bahkan mengembalikan uang tersebut kepada sang pengusaha batubara.

“Saya kembalikan uangnya. Saya tidak terima. Anda itu lucu. Kyai yang mengaji satu jam untuk membangun moralitas Anda dihargai Rp75 juta, sementara penyanyi dangdut yang nyanyi lima lagu dihargai Rp150 juta,” ujar Gus Miftah.

Sebagai reaksi atas hal tersebut, pengusaha batubara tersebut langsung memberikan honor yang lebih tinggi kepada Gus Miftah, yakni 2,5 kali lipat dari yang semula diberikan.

“Sudahlah, saya tidak usah diberi lagi. Tapi, kalau Anda mengundang ustaz lagi, tolong hargai lebih mahal dibandingkan penyanyi dangdut,” tegas Gus Miftah. Akhirnya, ia pulang dengan honor sebesar Rp200 juta.

Peristiwa ini menuai berbagai reaksi dari netizen. Beberapa ada yang menyatakan dukungan, sementara yang lainnya mengkritik tindakan Gus Miftah.

“Esensinya dia meminta lebih, tetapi malah sok-sokan membawa nama Kyai. Singkatnya, dia jualan agama, harusnya dibayar lebih mahal,” tulis salah seorang netizen.

“Seorang Kyai kampung bisa sangat bersyukur dengan honor Rp200 ribu, sementara dia tidak tahu bersyukur. Makanya, akhirnya jatuh,” komentar netizen lain.

Ada juga yang menilai bahwa meskipun tarif ceramah Gus Miftah tinggi, ia seharusnya menjaga sikap saat berbicara. “Tarif Rp20 juta, tapi mulutnya sering menghina. Orang yang menyewa dia kok bisa ya?” ujar netizen lainnya.

=======================

Disclaimer

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

 

Berita Utama