Nyaringindonesia.com – Puasa bukan hanya sebuah praktik ibadah dalam agama Islam, tetapi juga merupakan landasan spiritual yang mengandung berbagai hikmah dan keutamaan.
Berdasarkan pengajaran dalam Al-Qur’an dan sejumlah hadits, puasa Ramadan dianggap sebagai kewajiban bagi umat Muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Sebuah buku berjudul *Memantaskan Menyambut Bulan Ramadhan* karya Abu Maryam Kautsar Amru, menjelaskan bahwa hukum puasa Ramadan diwajibkan bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang memenuhi syarat dan tidak memiliki halangan.
Dalam surah Al Baqarah ayat 183, Al-Qur’an menginstruksikan agar umat Muslim berpuasa dengan tujuan agar dapat bertakwa.
Hadits-hadits yang terkait dengan puasa juga memberikan pemahaman mendalam tentang praktik ini.
Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA menggambarkan bahwa bulan Ramadan merupakan periode yang penuh berkah.
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa Allah SWT mewajibkan puasa di bulan tersebut, dan dalam bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
Hadits-hadits lain juga menguraikan berbagai keutamaan yang diperoleh oleh orang yang berpuasa. Di antaranya adalah pengampunan dosa-dosa yang lalu, balasan langsung dari Allah SWT, serta keistimewaan dalam doa yang menjadi mustajab bagi orang yang berpuasa.
Keutamaan puasa Ramadan juga termasuk sebagai penebus dosa-dosa hingga datangnya Ramadan berikutnya, serta kesempatan untuk masuk surga melalui pintu yang disebut pintu Rayyan bagi orang yang berpuasa dengan sungguh-sungguh.
Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran ini, umat Muslim di seluruh dunia diharapkan dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan, sehingga dapat mendapatkan manfaat yang besar dari praktik ibadah ini dalam kehidupan dunia dan di akhirat.