JAKARTA TIMUR, Nyaringindonesia.com – Tursidi, seorang pedagang cabai di Pasar Jangkrik, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kenaikan harga cabai yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurutnya, fluktuasi harga tersebut telah berdampak pada pola pembelian para konsumen di tokonya. Harga cabai rawit yang kini mencapai Rp 60.000 per kilogram sejak naik pada bulan September 2023 telah menyulitkan sebagian besar pelanggan, meski beberapa tetap membeli cabai tersebut.
“Cabai rawit meski mahal tapi ada saja yang beli itu cabai. Jualnya lebih gampang malahan pas harga naik,” ungkap Tursidi.
Harga cabai saat ini hampir menyamai harga pada momen Lebaran, yakni berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 140.000 per kilogram. Sementara harga cabai merah adalah Rp 50.000 per kilogram dan cabai hijau seharga Rp 35.000 per kilogram. Sebelumnya, pada bulan September, harga cabai rawit hanya Rp 40.000 per kilogram, cabai merah seharga Rp 50.000 per kilogram, dan cabai hijau Rp 20.000 per kilogram.
Tursidi juga menyatakan bahwa meskipun beberapa pelanggan menegurnya atas harga cabai yang tinggi, mereka tetap membeli cabai tersebut. Konsumsi harian cabai di tokonya rata-rata mencapai 20-30 kilogram per hari untuk cabai rawit, 20-30 kilogram per hari untuk cabai merah, dan 5-10 kilogram per hari untuk cabai hijau. Menurutnya, harga yang lebih murah kadang membuat penjualan menjadi lebih sulit.
“Tersidi juga mengungkapkan bahwa ada kemungkinan para pelanggan mengasosiasikan harga cabai rawit yang mahal dengan kualitas yang diberikan. Oleh karena itu, mereka masih membelinya meski dengan harga yang lebih tinggi, terutama karena cabai rawit merupakan bahan penting dalam masakan sehari-hari.
“Kenaikan harga cabai sebenarnya merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahun,” tambah Tursidi.
Meskipun demikian, ia belum menemukan penyebab pasti di balik fluktuasi harga tersebut. Penjual di Pasar Induk Kramatjati, tempat Tursidi membeli cabainya, juga tidak memiliki informasi yang jelas mengenai penyebab kenaikan harga tersebut.
Para pedagang dan konsumen di Pasar Jangkrik berharap agar harga cabai segera stabil, memungkinkan masyarakat untuk tetap menikmati bahan masakan yang esensial ini tanpa beban finansial yang berlebihan.