Harga Emas Dunia Anjlok 2 Persen Usai Sentuh Rekor Tertinggi

Harga emas dunia turun

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Harga emas dunia merosot lebih dari 2 persen pada Jumat (17/10), setelah menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Penurunan ini dipicu oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang meredakan kekhawatiran pasar terkait eskalasi perang dagang dengan China.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dikutip dari Mining.com, harga emas spot turun 2,2 persen ke posisi terendah harian di US$4.220,10 per ons, menghapus penguatan dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, emas sempat menyentuh rekor tertinggi di US$4.378,69 per ons.

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga tergelincir dari US$4.392 ke kisaran US$4.236,20 per ons, mencatat penurunan intraday sebesar 1,6 persen.

Pelemahan ini terjadi setelah Trump mengonfirmasi bahwa negosiasi dagang antara Washington dan Beijing masih berlangsung. Komentar tersebut memicu penguatan kembali di pasar saham, yang sebelumnya dibuka di zona merah.

“Indeks saham pulih dari posisi terendahnya setelah komentar yang cenderung optimistis dari Trump. Harga emas pun terkoreksi,” ujar Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com.

Sebelum terkoreksi, emas mencatat reli mingguan tertajam sejak krisis keuangan global 2008, dengan lonjakan harga sebesar 8 persen sepanjang pekan. Kenaikan ini didorong kekhawatiran pasar atas risiko kredit yang menyebabkan aksi jual di sektor perbankan regional AS.

Secara tahunan, harga emas telah melesat lebih dari 66 persen. Lonjakan tersebut dipicu kombinasi faktor, mulai dari ketegangan geopolitik, ekspektasi pemangkasan suku bunga, pembelian besar oleh bank sentral, tren dedollarisasi, hingga arus masuk dana ke produk ETF berbasis emas.

 

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama