Harga Pi CoinTerus Turun, Kepercayaan Komunitas Mulai Luntur

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Nasib Pi Network semakin goyah. Dalam dua pekan terakhir, nilai Pi Coin tercatat turun lebih dari 30%, dan tekanan kian bertambah dengan rencana pelepasan besar-besaran token ke pasar sepanjang April 2025.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut data dari PiScan, sebanyak 119 juta token dijadwalkan masuk ke sirkulasi bulan ini. Pada 11 April saja, sekitar 1,4 juta token telah dilepas, sementara sisanya akan dirilis secara bertahap hingga akhir bulan.

Harga Pi Coin kini stagnan di level $0,59, belum mampu menembus batas resistance di angka $0,60. Jika dibandingkan dengan posisi tertingginya pada 26 Februari lalu, nilainya sudah amblas lebih dari 80%, menurut laporan dari Coinpedia.

Kondisi ini memantik kemarahan dari komunitas internasional, terutama dari kelompok Pi Network Turkey, salah satu komunitas terbesar secara global. Mereka mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap tim pengembang inti yang dinilai:

  • Kurang transparan dalam pengelolaan proyek
  • Tidak responsif terhadap aspirasi komunitas
  • Semakin menjauh dari semangat desentralisasi yang dulu dijanjikan

Dalam pernyataan terbukanya, komunitas tersebut menyampaikan bahwa “Antusiasme kami berubah menjadi kekecewaan mendalam,” sambil menyoroti persoalan-persoalan seperti:

  • Minimnya kejelasan soal aplikasi Web3 yang benar-benar aktif
  • Kurangnya keterbukaan soal data keuangan proyek
  • Tidak adanya pembaruan berarti terkait roadmap atau arah pengembangan

Para analis menilai, penurunan harga ini bukan semata karena efek pelepasan token. Ada masalah kepercayaan yang semakin mengemuka. Banyak pihak mulai mempertanyakan apakah Pi Network betul-betul tengah membangun ekosistem Web3 yang bernilai, atau sekadar memanfaatkan hype pasar kripto.

Gelombang tekanan sudah terlihat sejak 21 Maret 2025, ketika 19,9 juta token Pi dilepas ke pasar dan memicu penurunan harga hingga lebih dari 40%. Kini, rencana distribusi 119 juta token lainnya hanya memperkuat tren negatif yang sedang berlangsung.

Tanpa kejelasan terkait peluncuran Open Mainnet, pembaruan roadmap yang konkret, serta bukti nyata tentang keberadaan ekosistem dan utilitas Pi, proyek ini berisiko ditinggalkan oleh komunitas yang dulu begitu mendukung.

Hingga kini, Pi Coin juga belum masuk ke dalam daftar perdagangan di platform kripto besar seperti Indodax, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati, dan hanya mengandalkan informasi dari sumber terpercaya saat mengambil keputusan terkait investasi aset digital.

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama