Jakarta, NyaringIndonesia.com – Token asli Pi Network (PI) masih bergerak mendatar setelah sempat anjlok ke titik terendah sepanjang sejarah di level US$0,1842 pada 22 September 2025.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sejak itu, harga PI hanya berfluktuasi dalam kisaran sempit dengan support di US$0,2565 dan resistance di sekitar US$0,2917. Dalam kondisi pasar kripto yang cenderung bearish, aset ini dinilai berisiko kembali menguji level terendahnya.
Pergerakan Harian
Pada perdagangan Sabtu (27/9/2025), harga PI tercatat berada di rentang US$0,2609–US$0,2721. Sempat menembus level US$0,27, harga kemudian terkoreksi kembali ke kisaran US$0,266.
Secara fundamental, kapitalisasi pasar Pi Network tercatat sekitar US$2,19 miliar dengan volume transaksi harian US$30,55 juta. Angka tersebut mencerminkan aktivitas pasar yang masih cukup dinamis meski tren harga menunjukkan pelemahan.
Momentum Melemah, Tekanan Jual Menguat
Indikator Average True Range (ATR) PI terus menurun sejak 23 September, menandakan volatilitas yang semakin rendah sekaligus pelemahan momentum pasar. Berdasarkan grafik harian PI/USD, ATR kini berada di level 0,0234.
Turunnya ATR juga memperlihatkan minimnya partisipasi trader serta terbatasnya aliran modal baru. Kondisi ini memperbesar potensi tembusnya support di US$0,2565 dalam waktu dekat.
Selain itu, PI masih diperdagangkan jauh di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20 hari yang berada di kisaran US$0,3185. Posisi ini mempertegas dominasi penjual sekaligus mengindikasikan prospek bearish dalam jangka pendek.
Risiko Penurunan Masih Terbuka
Dengan momentum yang semakin lemah, tekanan jual diperkirakan dapat mendorong harga turun di bawah US$0,2565 dan kembali menguji titik terendah sepanjang masa.
Namun, jika sentimen pasar membaik, PI berpeluang menembus resistance di US$0,2919. Apabila level ini berhasil dilewati, sinyal awal pemulihan bisa muncul dan membuka ruang bagi PI untuk bergerak kembali di atas EMA 20 hari.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
