Jakarta, NyaringIndonesia.com – Harga Pi Network (PI) mencatat kenaikan harian sekitar 4% pada Senin (13/10), memperpanjang tren pemulihan selama tiga hari berturut-turut usai memantul dari level psikologis $0,2000.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Meski menunjukkan pemulihan jangka pendek, risiko koreksi masih membayangi. Tekanan jual berpotensi meningkat seiring meningkatnya arus keluar dana dari dompet resmi Pi Network Foundation dan cadangan likuiditas, yang bisa menambah suplai token di pasar.
Pada 15 Oktober 2025, harga PI tercatat di $0,2157, naik 1,4% dalam 24 jam terakhir. Dengan asumsi kurs rupiah $1 = Rp16.579, maka 1 PI setara sekitar Rp3.579.
Dalam 24 jam terakhir, harga PI bergerak di kisaran $0,2097–$0,2181, mencerminkan volatilitas sedang dalam tren positif. Kapitalisasi pasar saat ini tercatat sebesar $1,78 miliar, dengan valuasi terdilusi penuh mencapai $2,74 miliar—menggambarkan potensi nilai pasar jika seluruh suplai token beredar.
Volume perdagangan mencapai $34,76 juta, menunjukkan aktivitas pasar yang cukup aktif. Dari total suplai sebesar 12,7 miliar PI, sebanyak 8,27 miliar token telah beredar, menurut data terbaru.
Menariknya, sebagian besar token beredar tidak tersimpan di bursa. Data dari PiScan menunjukkan cadangan di bursa terpusat (CEX) hanya sekitar 417,2 juta PI, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar tekanan jual terjadi di luar platform perdagangan formal.
Pada Minggu lalu, sebanyak 50 juta PI ditransfer keluar dari dompet Pi Network Foundation #11 dan disalurkan ke komunitas melalui dompet Foundation Wallet #2. Selain itu, 50 juta PI lainnya yang berasal dari cadangan likuiditas masih berada di dompet terpisah dan belum mengalami pergerakan.
Peningkatan arus keluar dari dompet-dompet inti ini berpotensi menambah pasokan di pasar, memperbesar risiko koreksi harga lebih lanjut.
Pada Jumat sebelumnya, harga PI sempat anjlok hingga 13% ke level terendah $0,1533 sebelum pulih dan ditutup di $0,1996. Dua hari kemudian, PI berhasil menembus kembali di atas $0,2150—munculnya potensi pola V-shaped reversal, yang sering kali menandakan pembalikan tren signifikan.
Indikator teknikal menunjukkan:
- RSI (Relative Strength Index) di angka 28, mengindikasikan kondisi oversold, meski tekanan jual masih tinggi.
- MACD (Moving Average Convergence Divergence) mulai mendekati garis sinyal. Jika MACD menembus ke atas, ini bisa menjadi sinyal awal perubahan momentum ke arah positif.
Jika pemantulan dari level $0,2000 terus berlanjut, hambatan berikutnya diperkirakan berada di sekitar $0,2755, yang merupakan Pivot Point tengah. Sementara itu, level support penting tetap berada di $0,2000 dan S1 Pivot di $0,1731.
Pemulihan harga Pi Network menunjukkan tanda-tanda teknikal yang positif, namun arus keluar dari dompet resmi dan potensi tekanan suplai menuntut kehati-hatian investor. Pergerakan dalam beberapa hari ke depan akan menjadi penentu arah tren jangka menengah PI.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News