Cimahi, NyaringIndonesia.com – Pi Network, salah satu aset kripto yang sempat menarik perhatian, kini menghadapi tekanan besar di pasar. Setelah sempat diburu investor, terutama pemula, Pi Coin kini mengalami penurunan harga yang signifikan menjelang Mei 2025.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dilansir dari Cryptonews, Rabu, 30 April 2025, Pi Coin kini berada di persimpangan jalan penting. Harga yang sempat melesat hingga menyentuh level USD 3 tak lama setelah peluncuran, kini terkoreksi tajam. Per akhir April 2025, harga Pi Coin tercatat di kisaran USD 0,6077 mengalami penurunan sekitar 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Koreksi ini menjadikan Pi Coin sebagai salah satu aset kripto utama yang mengalami tekanan jual tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Fenomena ini juga mencerminkan mulai menurunnya antusiasme pasar terhadap proyek yang awalnya digerakkan oleh komunitas global dengan sistem penambangan berbasis ponsel.
Menurut Alvin Kan, Chief Operating Officer Bitget Wallet, pertumbuhan awal Pi Coin sangat ditopang oleh mekanisme penambangan seluler yang inovatif dan kampanye komunitas yang masif. Namun, ia menilai, momentum tersebut mulai memudar.
“Fase awal Pi Coin memang unik karena didorong partisipasi komunitas dan pendekatan baru dalam penambangan. Namun, dalam jangka panjang, investor akan menilai berdasarkan fundamental dan utilitas nyata dari proyek ini,” ujar Kan.
Seiring dengan volatilitas pasar kripto yang masih tinggi, nasib Pi Coin ke depan diperkirakan akan sangat bergantung pada pengembangan ekosistem dan kemampuan tim pengembang dalam mempertahankan kepercayaan pasar.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News