NyaringIndonesia.com – Guna mewujudkan kendaraan masa depan yang ramah lingkungan, para ilmuwan merekomendasikan produsen kendaraan untuk tidak hanya terpaku pada berbahan bakar listrik, melainkan juga mempertimbangkan hidrogen sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut laporan dari CarsCoops pada Selasa, 14 November 2023, kehadiran kendaraan berbahan bakar hidrogen menjadi pilihan alternatif yang mengarah pada emisi yang ramah lingkungan. Bahkan, teknologi ini dianggap dapat menyelamatkan mesin pembakaran dari kepunahan.
Salah satu teknologi utama dalam penggunaan hidrogen adalah sel bahan bakar hidrogen. Dalam teknologi ini, hidrogen diubah menjadi listrik yang menggerakkan kendaraan, dan satu-satunya emisi yang dihasilkan adalah air.
Teknologi ini telah banyak diterapkan pada kendaraan seperti Toyota Mirai dan dianggap sebagai solusi yang lebih baik di industri angkutan truk.
Namun, hidrogen tidak hanya dapat digunakan dalam sel bahan bakar, tetapi juga sebagai pengganti bensin dan solar pada mesin pembakar dalam berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil balap hingga mixer semen.
Sebagai contoh, Toyota telah memamerkan versi GR Yaris berbahan bakar hidrogen dan mempromosikan GR86 hidrogen dalam seri balap Jepang. Bahkan, Le Mans berencana untuk mengizinkan mobil balap bermesin hidrogen mulai tahun 2025, dan meskipun peraturan F1 saat ini tidak mengizinkannya, kemungkinan besar bahwa kebijakan ini akan berubah karena tekanan untuk membuat motorsport papan atas lebih ramah lingkungan semakin meningkat.