Perumahan ARHASS VILLA

Hindari Sikap Menyepelekan Hal Baik

Ilustrasi berbuat baik
Ilustrasi berbuat baik
CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Menyepelekan hal baik menurut Islam bisa dianggap sebagai salah satu bentuk keengganan atau ketidaktertarikan terhadap kewajiban atau amalan-amalan yang dianjurkan atau disyariatkan dalam ajaran Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk melakukan kebaikan dan amal sholeh serta menjauhi segala bentuk kemungkaran. Menyepelekan hal baik dapat mencakup beberapa hal seperti:

  1. Ketidakpedulian Terhadap Kebaikan : Ini bisa mencakup sikap acuh tak acuh terhadap amalan-amalan kebaikan seperti shalat, sedekah, berbuat baik kepada sesama, dan lain sebagainya. Seseorang mungkin menyepelekan pentingnya melakukan hal-hal ini dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Tidak Memprioritaskan Agama : Islam menekankan pentingnya agama sebagai bagian integral dari kehidupan seseorang. Menyepelekan hal baik dalam konteks ini bisa berarti tidak memberikan prioritas yang cukup pada praktik-praktik keagamaan, seperti shalat, puasa, membaca Al-Quran, dan sebagainya.
  3. Memperlecehkan Ajaran Islam : Ini bisa mencakup sikap meremehkan atau mengejek ajaran-ajaran Islam, termasuk nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan oleh agama tersebut.
  4. Menyia-nyiakan Peluang Berbuat Baik : Islam mengajarkan bahwa setiap kesempatan untuk berbuat baik adalah suatu keberkahan. Menyepelekan hal baik bisa berarti menyia-nyiakan kesempatan-kesempatan tersebut untuk berbuat baik kepada sesama atau untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  5. Tidak Memperhatikan Kebaikan Diri Sendiri : Islam mengajarkan pentingnya memperbaiki diri sendiri secara spiritual, moral, dan etis. Menyepelekan hal baik juga bisa berarti mengabaikan upaya untuk memperbaiki diri sendiri dan terus-menerus melakukan introspeksi diri.

Terdapat beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis yang mengingatkan umat Islam tentang pentingnya melakukan kebaikan dan menghindari sikap menyepelekan hal baik. Berikut adalah contoh-contoh yang relevan:

  1. Surah Al-Baqarah (2:110)

“Dan lakukanlah kebaikan, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.”

  1. Surah Al-Ma’idah (5:2) 

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

  1.  Surah Al-Asr (103:1-3) 

“Demi masa (yang berlalu dengan cepat), sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, dan saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.”

  1. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya Allah mengasihi seorang hamba yang saleh, yang apabila telah dikehendakinya sesuatu (perbuatan baik), maka dipercepatkannya mengerjakannya.”

(HR. Tirmidzi)

  1. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

“Seorang mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang terbaik akhlaknya, dan orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya.”

(HR. Tirmidzi)

  1. Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging; apabila baik maka baiklah seluruh tubuh. Apabila rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Contoh-contoh di atas menegaskan pentingnya melakukan kebaikan dalam Islam dan menghindari sikap menyepelekan hal baik.

Dalam Islam, menyepelekan hal baik dapat berdampak negatif pada kehidupan individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk menghindari sikap tersebut dan berusaha melakukan kebaikan sebanyak mungkin sesuai dengan ajaran Islam.

Berita Utama

Scroll to Top