CIMAHI, NyaringIndonesia.com –Â Hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Cimahi pada Selasa (4/3/2025) menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Cireundeu, RW 10/03, Cimahi mengalami kerusakan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Material longsoran dari TPT tersebut menyumbat saluran air yang berada di bawahnya.
Sebagai langkah antisipasi longsor susulan, pihak terkait segera melakukan pembersihan material secara manual, mengingat alat berat masih dalam proses mobilisasi.
Namun, sebelum pembersihan selesai, hujan deras kembali turun pada Jumat (7/3/2025) sore, mengakibatkan longsor susulan yang menimpa sebuah tempat penggilingan singkong.

Longsor susulan semakin memperparah penyumbatan saluran air, menyebabkan air meluap hingga terjadi banjir bandang. Luapan air yang deras bahkan menjebol benteng rumah warga, berdampak pada delapan rumah yang dihuni oleh 12 kepala keluarga (KK) dengan total 32 jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi mengungkapkan bahwa dua warga mengalami luka ringan akibat berusaha menahan laju air yang masuk ke rumah mereka.
“Akibat kejadian ini, kami telah melakukan asesmen. Hasilnya akan dikoordinasikan dengan beberapa dinas terkait, seperti DPKP dan PUPR, untuk langkah tindak lanjut,” ujarnya.
Saat ini, BPBD masih fokus pada pembersihan material longsor yang menyumbat saluran air, guna mencegah bencana yang lebih luas.
“Saat ini prioritas utama kami adalah membersihkan material longsoran agar tidak terjadi banjir bandang susulan,” tegasnya.
Sementara itu, BPBD juga telah menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak, termasuk sandang pangan, selimut, perlengkapan bayi (ware kit), serta kebutuhan lansia.
“Kami membawa bantuan logistik, seperti sandang pangan dan perlengkapan lainnya, untuk sedikit meringankan beban para korban terdampak banjir bandang.” punggkasnya.