Search
Close this search box.

Icuk Nugroho, Pemeran Bos Saep di Sinetron Preman Pensiun Asal Kota Cimahi

Foto bersama Saep Bos Copet di Kebun Anggur Cangri
Foto bersama Saep Bos Copet di Kebun Anggur Cangri

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Icuk Baros atau Icuk Nugroho merupakan aktor Indonesia yang dikenal karena memerankan tokoh Saep dalam sinetron Preman Pensiun.

Ia lahir di Cimahi pada 28 April 1976. Sebelumnya, ia bekerja sebagai tukang servis kompor di kawasan Brigade Infanteri 15, Cimahi, Jawa Barat.

Di balik kesuksesannya memerankan Saep, ternyata Icuk Baros harus berjuang ekstra keras untuk menjadi seorang artis.

Dalam sebuah video di kanal YouTube bernama Lolodox Team, Icuk sempat bercerita awal mula perjuangannya hingga bisa terjun ke dunia akting.

Bakatnya untuk tampil di depan umum ternyata sudah terasah sejak SMA.

“Saya sejak SMA jadi Ketua Karang Taruna. Akhirnya saya disuruh menjadi MC. Setiap ada acara di kelurahan saya, saya jadi MC.

Di situlah saya dididik untuk tidak grogi di depan umum. Di situlah mulai urat malu saya putus. Saya tidak punya malu, saya punya modal PD,” ujarnya.

Namun sayang, saat masuk ke jenjang kuliah, Icuk tak menekuni lagi bidang entertain tersebut.

Barulah setelah lulus kuliah dia bertemu lagi dengan teman-teman lamanya yang sudah lama bergelut di bidang itu.

Icuk pun sempat mengikuti kursus vokal untuk mengasah bakatnya yang lain, di dunia tarik suara.

“Saya ingin menjadi penyanyi, tapi teman saya kebanyakan bukan penyanyi. Karena saya tidak dibawa ke kafe (untuk nyanyi), sehingga bakat terpendam saya hilang ditelan bumi,” ujarnya.Satu waktu, Icuk menyadari bakatnya yang lain di bidang entertain, yaitu akting.

Awalnya, dia mulai bermain di sebuah film. Film pertama Icuk ternyata bukan Preman Pensiun.

“Film pertama saya adalah Gede Rasa di PJTV. Itu saya pertama kali menikmati dunia film itu seperti ini,”

Berawal dari film tersebut, Icuk semakin senang menggeluti dunia akting. Setelah sempat beberapa waktu tidak syuting lagi, teman-temannya mulai memberi informasi mengenai adanya casting lain.

“Saya 20 kali ikut casting tak pernah diterima, bolak-balilk Bandung-Jakarta, Bandung-Jakarta, patungan pakai mobil, berangkat. (Tapi) tetap bukan rezeki, dan saya juga belum pengalaman di bidang itu,” katanya.

Lantaran ingin tetap eksis di dunia akting, Icuk pada akhirnya menerima tawaran menjadi figuran atau extras.

Dari peran figuran itu, dia bersyukur, pasalnya bisa bertemu aktor-aktor besar.

Icuk mengatakan, dia pernah bertemu dengan Reza Rahadian, Iko Uwais, hingga Didi Petet.

Icuk mengakui, awalnya dia tak berorientasi ke uang.

Saat itu, dia sudah berkeluarga. Jadi, dengan dibayar Rp 50 ribu per hari sebagai figuran tak mungkin bisa mencukupi kehidupan berkeluarga.

Uang Rp 50 ribu itu hanya akan sisa Rp 10 ribu untuk diberikan kepada istrinya lantaran sudah habis dengan ongkos dan keperluan lainnya.

Dirinya mengakui memang punya obsesi di dunia akting, namun istrinya tak mendukung.

Barulah, kata dia, setelah tak ada istri, dia bisa leluasa untuk ikut casting-casting lainnya di luar kota.

“Karena kalau ada istri saya harus adu argumen dulu (jika hendak ikut casting). (Sejak itu) saya mulai bangkit, saya harus total,” ujarnya.

Ada sekitar tujuh sampai delapan casting yang diikuti Icuk, namun gagal. Hingga akhirnya, dia mendapatkan kabar ada casting Preman Pensiun. Pada awalnya, Icuk mengaku tak berharap banyak dari casting itu.

Namun, karena saking terobsesinya, Icuk datang lebih awal dari yang lainnya saat casting Preman Pensiun

“Di Preman Pensiun saya datang yang pertama, tidak ada siapa-siapa masih kosong. Casting jam 8, saya jam setengah 8 sudah di situ. Saking rajin dan obsesi saya pengen jadi (aktor), (dan) menunjukkan saya juga bisa,” ujarnya.

Saat casting itu, dia diminta untuk berdialog menjadi Saep, duet dengan keponakannya.

Icuk mengatakan, castingnya memang di-setting harus dialog dua orang. Nasib baik mulai berpihak kepadanya. Dua hari setelahnya, pada tengah malam, dia ditelepon pihak RCTI.

“Malamnya, dua hari kemudian ditelepon dari RCTI, jam 12 malam. Kenapa waktu itu saya tidak bisa tidur. Biasanya jam segitu udah tidur, itu firasat.

Kalau saya kebablasan enggak tahu tuh, kalau enggak diangkat mungkin perannya diganti orang. Ternyata Tuhan menghendaki hal lain, saya harus mengangkat telepon itu,” katanya.

Icuk diminta untuk syuting di daerah Cicaheum sebagai Saep copet. Dari satu episode, Icuk terus berlanjut syuting hingga episode terakhir Preman Pensiun.

Ternyata, Preman Pensiun merupakan jalan yang membuat Icuk menjadi populer, dikenal sebagai Saep copet sampai sekarang.***

Berita Utama