Beijing, NyaringIndonesia.com – Iran dan Israel resmi menghentikan konflik bersenjata mereka yang berlangsung selama 12 hari setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang dinilai rapuh.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam pernyataan resminya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan berakhirnya perang yang disebut sebagai “perang yang dipaksakan oleh Israel”.
Berbicara di hadapan rakyatnya melalui siaran IRNA, Pezeshkian menegaskan bahwa “perlawanan heroik bangsa Iran” telah menghasilkan gencatan senjata.
Ia juga menekankan kesiapan Iran untuk kembali berdialog dengan Amerika Serikat, khususnya terkait kesepakatan nuklir yang sempat terhenti akibat konflik.
Meski membuka peluang negosiasi, Iran tetap bersikeras mempertahankan haknya atas pengembangan energi nuklir untuk tujuan damai.
Di sisi lain, Israel mengklaim keberhasilan total dalam operasi militer yang mereka beri nama “Rising Lion”, dengan menyatakan bahwa mereka telah menetralisir ancaman dari program rudal dan nuklir Iran.
Sementara itu, pasukan elit Iran, Garda Revolusi, menilai bahwa mereka telah memaksa Israel mundur, dan memuji serangan terakhir mereka ke wilayah Israel sebagai “pelajaran bersejarah”.
Apresiasi untuk Para Mediator
Dalam sidang Dewan Keamanan PBB, Iran dan Israel sama-sama menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara yang berperan dalam mewujudkan gencatan senjata.
Utusan Iran untuk PBB, Saeid Iravani, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Qatar atas diplomasi intensifnya dalam menghentikan agresi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Peran Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, dianggap penting dalam tercapainya kesepakatan, yang akhirnya diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump di media sosial.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, juga menyampaikan terima kasih kepada Trump atas dukungan dan peran aktifnya dalam mengakhiri konflik. Ia menegaskan bahwa Israel akan menanggapi keras jika terjadi pelanggaran atas kesepakatan gencatan senjata.
Iran Terima Kasih ke China
Pada pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang dipimpin oleh China dan Rusia, Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah China atas dukungannya selama konflik berlangsung.
China, yang sejak awal mengecam serangan Israel pada 13 Juni yang menewaskan sejumlah tokoh militer Iran secara terbuka mendukung gencatan senjata dan menyerukan penghentian campur tangan eksternal, terutama dari AS.
Nasirzadeh menyatakan harapannya agar China terus memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas kawasan dan menjamin kelangsungan gencatan senjata yang telah disepakati.
Pertemuan ini bertepatan dengan pertemuan puncak NATO di Den Haag, di mana Presiden Trump mengumumkan rencana pertemuan dengan Iran minggu depan untuk membahas kelanjutan perjanjian nuklir.