Batujajar, NyaringIndonesia.com – Guna memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, Polsek Batujajar bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat menggelar kegiatan pelatihan dan penyuluhan bertema “Bahaya Narkoba dan Zat Adiktif Lainnya” bagi warga Desa Pangauban.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Acara edukatif ini berlangsung di Aula Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar.
Kegiatan dihadiri oleh berbagai elemen penting, di antaranya Panit 1 Bina Bimas Iptu Gunantara yang mewakili Kapolsek Batujajar AKP Asep Saepuloh, Bhabinkamtibmas Desa Pangauban Brigpol Agus Hoeri, Kepala Desa Pangauban Ade Sulaiman, Penyuluh BNN KBB Mira, Ketua BPD Desa Pangauban Hamdan, serta Kasi Trantib Kecamatan Batujajar Catur.
Kehadiran para tokoh masyarakat ini menegaskan komitmen bersama dalam perang melawan narkoba.
Kapolres Cimahi AKBP Niko N. Adi Putra melalui Kapolsek Batujajar AKP Asep Saepuloh menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang dampak negatif narkoba, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
“Melalui penyuluhan ini, kami ingin membuka wawasan warga tentang bahaya narkoba yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda. Peran keluarga sangat krusial dalam pencegahan sejak dini, karena keluarga adalah garda terdepan dalam membentengi anak-anak dari pengaruh buruk lingkungan,” ujar AKP Asep.
Penyuluh dari BNN KBB, Mira, dalam materinya menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap jenis-jenis narkotika yang saat ini semakin beragam, termasuk zat-zat adiktif yang kerap disalahgunakan oleh kalangan remaja.
Ia juga mengajak para peserta untuk aktif menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing, menyuarakan semangat hidup sehat dan bebas narkoba.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari warga, yang menyadari pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
Ia berharapa penyuluhan ini tidak berhenti hanya sebagai kegiatan seremonial, namun menjadi langkah awal terbentuknya komunitas pegiat anti-narkoba di tingkat desa.
” Saya yakin melalui sinergi antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat, Desa Pangauban optimis dapat menjadi wilayah yang tangguh dan bebas dari ancaman narkoba.” pungkasnya. (Bzo)