KBB, NyaringIndonesia.com – Warga Kampung Lembur Tengah, RW 08, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), merasa kecewa kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena jalan rusak di wilayah itu tak kunjung diperbaiki.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Kalau musim hujan, jalan ini berubah jadi kubangan. Sering ada yang tergelincir,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (9/5/25).
Kondisi jalan sepanjang sekitar 200 meter ini sangat memprihatinkan, permukaannya penuh lubang karena tergerus air hujan. Selain rawan kecelakaan bagi pengendara roda dua, jalan ini juga berbahaya bagi pejalan kaki.
“Anak saya pernah jatuh waktu pulang sekolah karena jalannya licin,” tutur seorang ibu.
Lebar jalan yang tak sebanding dengan volume kendaraan juga menambah risiko kecelakaan. Jika dua mobil berpapasan salah satu harus mengalah. Apalagi setelah hujan, ketika genangan air menutupi lubang-lubang di jalan.
Permasalahan ini diperparah dengan minimnya penerangan jalan umum (PJU), membuat ruas ini gelap gulita pada malam hari dan rawan tindak kriminalitas.
“Kalau lampu kendaraan mati atau redup, bisa nyungsep ke lubang,” kata Didi, seorang pengemudi ojek online yang biasa melintasi wilayah tersebut.
Warga juga mengeluhkan tidak adanya tanda-tanda perbaikan meski sudah sering diajukan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
“Setiap tahun diajukan, tapi hasilnya nihil. Janji-janji terus,” kata seorang warga dengan nada kesal.
Bahkan, tidak ada papan proyek atau aktivitas survei teknis untuk pelebaran jalan yang dijanjikan dua tahun lalu. Warga merasa dianaktirikan, padahal jalan ini adalah aset pemerintah kabupaten.
“Ini sudah bukan sekadar kelalaian, tapi pembiaran,” ujar seorang tokoh masyarakat yang juga meminta namanya dirahasiakan.
Mereka berharap pemerintah Kabupaten Bandung Barat, terutama Bupati Jeje Ritchie Ismail, segera turun tangan dan memprioritaskan perbaikan jalan ini dalam anggaran infrastruktur.
“Kalau serius ingin membangun dari pinggiran, jalan ini harus jadi prioritas. Jangan tunggu ada korban jiwa baru bertindak,” tegas seorang pemuda kampung.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News