NyaringIndonesia.com – Pada 22 Oktober 2024, komunitas teknologi blockchain dikejutkan oleh pernyataan penting dari Dr. Nicholas (Dr. Ni), pemimpin pengembangan jaringan web3.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam pengumuman terbarunya, Dr. Nicholas menegaskan, “Jika semua target terpenuhi, kami siap membuka mainnet pada akhir 2024.” Hal ini memicu gelombang antusiasme di kalangan pionir dan pengguna jaringan web3 di seluruh dunia, yang telah menunggu momen penting ini selama bertahun-tahun.
Peningkatan Kapasitas Jaringan dan Pengaruh CoinDCX
Dalam perkembangan terbaru, jaringan web3 telah meningkatkan kapasitas transaksi dari 100 menjadi 1.000 transaksi per detik. Peningkatan ini diharapkan dapat mempercepat pemrosesan blok hingga 10 blok per menit, tergantung pada kompleksitas transaksi. Kecepatan ini membuka peluang besar untuk pengembangan aplikasi dan transaksi berbasis blockchain yang lebih efisien.
Platform perdagangan terkemuka, CoinDCX, juga telah menyoroti peta jalan peluncuran mainnet. CoinDCX menyebut tahun 2024 sebagai momen terbaik untuk kedatangan pasar bullish, memberikan dorongan signifikan bagi adopsi jaringan web3. Saat ini, CoinDCX memiliki lebih dari 250 juta pengguna yang tengah mempelajari peta jalan inovatif jaringan web3, dari penambangan seluler hingga peluncuran mainnet terbuka.
Perubahan Pada Mekanisme Penambangan
Komunitas pionir, yang sebelumnya terlibat dalam penambangan gratis, kini menghadapi perubahan besar. Setelah peluncuran mainnet, mekanisme penambangan akan diubah. Proyek ini akan lebih fokus pada peserta yang menjalankan node, dan penambangan akan dilanjutkan dengan menggunakan node untuk ratusan tahun ke depan. Dengan perubahan ini, diharapkan sistem blockchain yang lebih kuat dan terdesentralisasi dapat terwujud.
Pembaharuan Ekologi: Peningkatan Skala Layer 2
Jaringan web3 juga memperbarui aplikasi ekologi mereka dengan teknologi Layer 2, yang memungkinkan peningkatan throughput transaksi dan penurunan biaya. Peningkatan ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dan skalabilitas transaksi off-chain, yang penting bagi pengembangan ekosistem kontrak pintar.
Kerja Sama Global: Integrasi Stellar dan Mastercard
Sementara itu, di komunitas internasional, jaringan web3 terus memperluas jangkauan globalnya. Proyek ini berhasil mengintegrasikan teknologi Stellar dan Mastercard untuk menciptakan sistem pembayaran lintas batas yang cepat dan efisien. Langkah ini memfasilitasi transaksi global yang lebih terjangkau dan efisien, terutama di negara-negara BRICS. Di sisi lain, beberapa aset digital utama, seperti XRP (Ripple) dan Polkadot, telah bergabung dalam ekosistem web3, dengan total nilai pasar mencapai 126 miliar yuan.
Waspada Terhadap Penipuan
Sayangnya, dengan semakin dekatnya peluncuran mainnet, muncul juga ancaman baru berupa situs web penipuan yang menargetkan pionir jaringan web3. Situs-situs ini mencoba mencuri mnemonik dompet digital pengguna dengan menyamar sebagai aplikasi resmi jaringan web3. Pionir diingatkan untuk selalu waspada dan tidak memasukkan informasi sensitif pada situs web yang mencurigakan.
Penutupan
Dengan peluncuran mainnet yang dijadwalkan pada 31 Desember 2024, para pionir kini berada di ujung penantian panjang mereka. Semua mata tertuju pada perkembangan terbaru jaringan web3, yang diharapkan akan membawa revolusi besar dalam dunia blockchain dan aset digital. Seperti yang ditegaskan oleh Dr. Nicholas.
“Mari kita bekerja bersama untuk mencapai target ini.” Pionir di seluruh dunia kini bersiap untuk merasakan dampak besar dari peluncuran mainnet yang akan segera tiba.
Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News