Jelang Hari Bhayangkara Ke-78 Polresta Bandung Bangun Rutilahu di Arjasari

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo memberikan Simbolis Kepada Warga Desa Rancakole Kec. Arjasari Kab. Bandung. Kegiatan ini didasari dari keprihatinan dari seorang Polisi melihat rumah warga yang akan roboh "Khoirunnas Anfa'uhum Linnas." (21/06/2024)
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo memberikan Simbolis Kepada Warga Desa Rancakole Kec. Arjasari Kab. Bandung. Kegiatan ini didasari dari keprihatinan dari seorang Polisi melihat rumah warga yang akan roboh "Khoirunnas Anfa'uhum Linnas." (21/06/2024)

Kab.Bandung, Nyaringindonesia.com – Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Polresta Bandung kembali meresmikan rumah tidak layak huni (rutilahu) menjadi rumah layak huni.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sebelumnya rumah milik Rodi (74) tahun memprihatinkan disaat hujan harus mengalami kebocoran dari atap rumah yang sudah lapuk, saat musim kemarau dihantui angin besar.

Dengan membuat urunan dari seluruh anggota Polsek Pameungpeuk pembangunan rumah milik warga yang ke sekian kalinya ini, digelar secara serentak di tiap kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menjelang Hari Bhayangkara, sejumlah kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat sudah dilakukan di 26 Polsek wilayah hukum Polresta Bandung.

IMG 20240621 WA0018

“Bakti sosial yang sudah dilaksanakan ini diantaranya bakti kesehatan, bakti religi, pembedahan rutilahu jadi rumah layak huni, dan berbagai kegiatan positif lainnya,” ungkap

Kegiatan ini, paparnya, serentak dilakukan di tiap kecamatan di wilayah hukum Polresta Bandung dimana sebagiannya sudah diresmikan.

Dirinya membeberkan kriteria rumah yang direhab yakni yang menggunakan anyaman bambu, tidak layak huni, bocor ketika hujan, serta rawan roboh ketika diterpa angin.

“Pembangunan rumah ini membutuhkan waktu selama dua minggu. Dimana rumah yang direhab ini beratapkan genteng, bertembokkan bata dan semen,” tuturnya.

“Semoga pembangunan rumah ini bermanfaat bagi masyarakat, dimana kegiatan ini dilakukan secara gotong royong,” sambungnya.

IMG 20240621 WA0017

Dirinya menilai, rumah ini hanyalah simbolis karena jauh di balik itu terungkap bagaimana hati nurani masyarakat dalam membangun rumah tersebut secara gotong royong.

“Sehingga akhlakul karimahnya baik, mindset juga baik, saling tenggang rasa. Insyaa allah kita siap menyambut Indonesia Emas 2045 nanti,” pungkasnya. (RA)

Market

Market

Berita Utama